Kubu Raya, Media Kalbat
Para Kepala Sekolah SD se Kecamatan Sungai Kakap yang tergabung dalam Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) menggelar kegiatan rutin,bertempat di ruang gudung SDN 28 Kecamatan Sungai Kakap Rabu,(28 September 2022) Lalu
Dengan mengusung tema”Mari kita sukseskan Kurikulum merdeka dalam upaya mewuudkan merdeka belajar menuju profil belajar pancasila.
Hadir dalam kegiatan ini,Korwil bidang pendidikan Kecamatan Sungai Kakap,Pengawas sekolah dari Kabupaten Kubu Raya,Ketua K3S dan Kepala Sekolah SD dan beberapa guru se Kecamatan Sungai Kakap,Kabupaten Kubu Raya.
Murhadi S Pd SD kepala sekolah SD Negri 28 Sungai Kakap Dalam sambutannya dia menjelaskan bahwa dirinya menjabat.selaku kepala sekolah di SD Negeri 28 Sungai kakap Kecamatan Sungai Kakap belum mencapai Satu tahun bulan depan genap satu tahun Katanya.
Jadi di karnakan belum cukup satu tahun tentunya Bapak Ibu masih banyak yang harus saya kerjakan kekurangan kekurangan yang kami rasakan di sekolah ini nah sehongga perlulah Bapak Ibu memaklumi hal ini
Kemudian kata murhadi yang dapat saya informasikan di SD Negeri 28 ini Rombelnya ada Sebelas dengan jumlah ruang kelas hanya ada Sembilan ruang kelas
jadi kita kurang Tiga lokal ruang kelas dan dia juga memaklumi dari pihak pihak terkait mendahulukan dan memprioritaskan yang sangat memerlukan itu kitamaklumi meskipun demikian dengan kekurangan ruang kelas Proses pembelajaran tetap berjalan dengan lancar,”katanya.
Di tempat yang sama Korwil bidang pendidikan Kecamatan Sungai Kakap Agus Anwari.S,Pd,MM
usai mengahadiri kegiatan K3S kepada sejumlah wartawan dia memaprakan Yang pertama melaksanakan rapat rutin wilayah Yang di laksanakan ada Dua kali dalam satu bulan yang pertama di laksanakan di korwil kecamatan sungai kakap yang ke Dua di laksanakan di salah satu sekolah yang ada di kecamatan sungai kakap kabupaten kubu raya.
“Jadi pada saat ini kami melaksanakan rapat rutin di tanggal 28 September 2023 membicarakan masalah hal hal yang terkait dengan raport Pendidikan Jadi dalam hal Ini kita sosialisasi kan kepada sekolah sekolah yang ada di kecamatan sungai kakap yang nanti juga akan melibatkan seluruh pengawas yang ada di kabupaten kubu raya untuk turun ke lapangan melakukan pembimbingan kepada kepala sekolah untuk menganalisis capaian berdasarkan rapotĀ pendidikan.”Paparnya.
“Kalau untuk rapot Secara keseluruhan kami belum bisa buka karena yang bisa mengakses rapot pendidikan itu pertama sekolah,tetapi di platform Kemendikbud itu ada link rapot pendidikan yang bisa kita akses melalui publik jadi siapa pun bisa membuka termasuk masyarakat umum hanya tidak bisa masuk secara detail kepada sekolah jadi masuk ke rapot pendidikan.
“Kemudian masuk ke publik pilih provinsi kemudian pilih sekolah kemudian pilih jenjang kabupaten itu nanti akan nampak data data,data respon dan data sekolah cuman data kepala sekolah cuman data yang isi dan sebagainya sudah tertuang di dalam laporan data rapot pendidikan secara publik di kabupaten kubu raya.”Tandasnya.
Sementara Syafulan Suri S.Pd MPD pengawas dari kabupaten kubu raya.kepada awak media menjelaskan bahwa beberapa kebijakan yang di buat itu memang nampaknya kita di ujung tombak ini memang merasakan kesulitan yang utama dalam mengakses beberapa aplikasi yang di buat oleh kementerian mengingat bahwa tidak semua guru memiliki kemampuan dalam bidang IT
Kemudian beberapa hal yang lain memang di rasakan menyulitkan oleh beberapa guru karena dalam proses pembelajaran apalagi di dalam pelaksanaan kurikulum merdeka ini di mana guru guru banyak di minta untuk mengakses sumber sumber dari internet dan sebagainya di sisi lain sekolah sekolah ini kan banyak yang belum siap mengakomodir kan itu
Apalagi banyak sekolah di wilayah kita ini berada di daerah daerah 3T Yang memang akses untuk internet bahkan untuk listrik saja kesulitan iya itu yang kami rasakan sehingga untuk kami turun ke lapangan mempertanyakan ini kepada guru muncul keluhan seperti itu demikian.
Nah disinggung mengenai tunjang bagi guru guru yang berada di wilah daerah terpencil Syafulan Suri pengawas sekolah dia mengatakan
Iya memang dalam beberapa waktu terakhir ini tunjangan bagi tenaga guru yang berada di daerah terpencil Itu kan memang di hapuskan oleh pemerintah untuk itu melihat kondisi di lapangan kami memang berharap kiranya kebijakan tadi di rujukan kembali di hidupkan kembali agar dapat menunjang kinerja guru guru terutama mereka mereka yang berada di daerah 3T.”Katantanya.
“Sebab selama ini memang mereka hanya mengandalkan mungkin gaji atau honor mereka untuk berkerja di sana padahal biaya yang di butuhkan untuk bertugas di daerah itu sangat sangat besar dan tidak akan mencukupi jika hanya di bebankan penghasilan mereka dalam keseharian demikian.” Pungkasnya. (Tim/Mk)
Comment