Pontianak, Media Kalbar – Ratusan calon jamaah umrah asal Pontianak dan sekitarnya diduga menjadi korban penipuan oleh Koperasi Jasa Berkah Bersama Arafah. Para jamaah yang telah menyetor biaya umrah sebesar Rp35 juta hingga Rp38 juta per orang itu hingga kini tak kunjung diberangkatkan ke Tanah Suci.
Salah seorang korban yang diwawancarai melalui sambungan telfon menceritakan bahwa awalnya pihak koperasi menawarkan paket umrah dengan biaya Rp35 juta, dengan janji keberangkatan yang pasti. Para calon jamaah kemudian mengikuti arahan koperasi untuk berangkat dari Pontianak menuju Surabaya.
Pada 27 Oktober pagi, rombongan jamaah dari Terentang, Kabupaten Kubu Raya, tiba di Dermaga Sungai Durian. Mereka dijemput oleh petugas koperasi bernama bapak Safari dan ibu Ida, lalu diarahkan ke penginapan terdekat. Keesokan harinya, 28 Oktober pukul 05.30 WIB, para jamaah diberangkatkan menuju Bandara Supadio untuk terbang ke Surabaya.
Namun, setibanya di Surabaya, para jamaah tidak melanjutkan penerbangan ke Tanah Suci seperti yang dijanjikan. “Kami langsung dibawa ke penginapan, tanpa ada penjelasan ataupun transit lanjutan,” ujar salah satu jamaah.
Beberapa hari kemudian, pada Kamis pagi, petugas koperasi bernama Iqbal menemui para jamaah di Surabaya dan menyampaikan bahwa pihak travel yang seharusnya memberangkatkan jamaah tidak bertanggung jawab. Hal ini menimbulkan kecurigaan di antara calon jamaah, sebab sejak awal tidak pernah disebutkan secara jelas nama travel yang bekerja sama dengan koperasi.
Salah satu calon jamaah kemudian meminta anaknya yang berada di Jakarta untuk mencari tahu kebenaran informasi tersebut. Setelah melakukan penelusuran, anak korban berhasil menemukan kantor travel yang disebut-sebut oleh pihak koperasi. Namun, pihak travel membantah pernyataan tersebut.
“Pihak koperasi belum melakukan pelunasan pembayaran, sehingga kami belum bisa memproses keberangkatan jamaah,” ujar perwakilan travel. Saat travel meminta klarifikasi ke pihak koperasi, mereka justru mendapat jawaban bahwa jamaah memaksa untuk berangkat.
Ironisnya, para calon jamaah akhirnya terlantar di Surabaya karena dijanjikan akan diberangkatkan dari sana. Setelah menunggu tanpa kejelasan, mereka terpaksa pulang ke Pontianak dengan biaya sendiri.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Koperasi Jasa Berkah Bersama Arafah belum memberikan klarifikasi maupun tanggung jawab atas gagalnya keberangkatan ratusan calon jamaah umrah tersebut. (*/MK)











Comment