by

RSUD Sambas Luruskan Informasi Video Viral, Tegaskan Tidak Pernah Menolak Pasien dan Jelaskan Mengapa Pasien Gawat Didahulukan

SAMBAS, Media Kalbar – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sambas memberikan penjelasan resmi terkait video viral yang menunjukkan keluarga pasien tidak langsung mendapatkan bed di Unit Gawat Darurat (UGD). Video tersebut direkam oleh seorang sopir ambulans pada Senin (8/12/2025) dan berkembang luas di masyarakat, memunculkan beragam persepsi.

Dalam video itu, terdengar keluhan bahwa pasien yang dibawa tidak segera diberi tempat tidur, sementara pasien lain yang datang belakangan terlihat lebih dulu mendapatkan bed. Situasi ini kemudian menimbulkan kesalahpahaman dan kekhawatiran publik.

Kepala Bagian Tata Usaha RSUD Sambas, Urai Muhardi, menjelaskan bahwa kejadian tersebut memang benar adanya, namun ia menegaskan tidak pernah ada unsur penolakan atau perlakuan tidak adil kepada pasien.

“Kami tidak pernah menolak pasien yang datang ke UGD. Setiap pasien yang tiba tetap kami periksa dan tangani sesuai prosedur medis,” ujar Urai Muhardi dengan penuh santun, Rabu (10/12/2025).

Ia menerangkan bahwa pada saat kejadian, seluruh bed di UGD sedang terisi penuh. Meski demikian, tim medis tetap melakukan pemeriksaan awal sesegera mungkin untuk memastikan kondisi pasien tetap terpantau, sembari menunggu bed yang tersedia.

“Penanganan di UGD mengutamakan tingkat kegawatdaruratan. Ketika kondisi sedang ramai, pasien dengan tingkat urgensi lebih tinggi harus didahulukan. Ini adalah standar medis untuk menyelamatkan nyawa,” jelasnya.

Urai Muhardi juga menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga pasien atas ketidaknyamanan yang terjadi. Ia menekankan bahwa rumah sakit sangat menghargai setiap masukan dan kritik yang disampaikan masyarakat.

“Kami turut prihatin dan memohon maaf apabila keluarga pasien merasa tidak nyaman. Kejadian ini langsung kami evaluasi secara internal. Pelayanan kepada masyarakat tetap menjadi prioritas utama kami,” katanya.

Lebih lanjut, ia mengakui bahwa keterbatasan kapasitas UGD menjadi tantangan yang sedang dihadapi RSUD Sambas. Untuk mengatasinya, pihak rumah sakit kini tengah membangun gedung baru yang diproyeksikan menambah lebih dari 50 tempat tidur, khususnya untuk layanan ibu dan anak.

“Alhamdulillah, pembangunan gedung baru sedang berjalan dan bangunan dimanfaatkan sekitar bulan Mei tahun 2026. Dengan tambahan fasilitas itu, pelayanan akan lebih cepat dan lebih nyaman,” ujar Muhardi.

Melalui penjelasan ini, RSUD Sambas berharap masyarakat tetap tenang dan menjaga kepercayaan terhadap pelayanan kesehatan daerah.

“Kami mohon dukungan masyarakat. Kami terus berbenah dan berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh warga Sambas,” tutupnya.

Dengan langkah perbaikan yang terus dilakukan, RSUD Sambas berharap dapat menjadi rumah sakit yang tidak hanya memberikan layanan medis, tetapi juga menghadirkan rasa aman, nyaman, dan penuh kepedulian bagi setiap keluarga yang datang.(Rai)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed