Melawi, Mediakalbarnews.com – Pemerintah Kabupaten Melawi berencana akan membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan tujuan menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal tersebut dikemukakan oleh Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya Usfa Yursa pada rapat pembahasan rencana pembentukan BUMD di Kabupaten Melawi, Kamis (03/06/2021), di Convention Hall Kantor Bupati Melawi.
Turut hadir pada rapat tersebut Wakil Bupati Melawi, Drs. Kluisen, Sekretaris Daerah Kabupaten Melawi, Drs. Paulus, Tim Pertimbangan dan Percepatan Pembangunan Daerah (TP3D) Kabupaten Melawi.
Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya Usfa Yursa mengatakan BUMD tersebut nantinya akan ditugaskan untuk mengelola potensi-potensi yang ada di daerah, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menciptakan lapangan pekerjaan, sekaligus meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
“Salah satu visi dan misi kami berdua, saya dan Pak Kluisen untuk meningkatkan PAD Kabupaten Melawi adalah salah satunya membentuk BUMD atau perusahaan daerah (Perusda). BUMD ini nantinya akan bergerak pada bidang khusus”, ungkapnya.
Selain itu menurutnya, rencana pembentukan BUMD adalah upaya Pemerintah Daerah menjawab keluhan masyarakat selama ini yang kesulitan untuk menyalurkan hasil-hasil pertanian, peternakan, maupun perkebunan.
Bupati meminta tim pembahasan bersama TP3D dan Bagian Ekbang untuk berdiskusi untuk menentukan jenis usaha yang akan dijalankan, sekaligus membahas segala aturan, regulasi, kajian, dan analisisnya.
“Saya minta tim pembahasan didampingi TP3D dan Bagian Ekbang untuk membahas segala aturan dan regulasi dengan benar dan matang. Harus ada kajian dan analisis yang tepat untuk jenis usaha yang akan dijalankan. Saya ingin BUMD ini bisa bermanfaat untuk masyarakat, menciptakan lapangan pekerjaan, sekaligus meningkatkan PAD Kabupaten Melawi. Jangan sampai BUMD nanti malah membebankan APBD”, tegasnya.
Senada dengan Bupati, Wakil Bupati Melawi, Drs. Kluisen berharap BUMD yang terbentuk nantinya bisa berfungsi dalam menstabilkan harga di masyarakat.
“BUMD diharapkan bisa menampung hasil-hasil pertanian, peternakan, atau perkebunan masyarakat, dan kemudian menyalurkannya kepada agen, sehingga masyarakat tidak bergantung pada tengkulak sehingga harga di masyarakat pun bisa stabil”, ungkapnya.
Wakil Bupati mengatakan masih banyak sektor potensial di Kabupaten Melawi yang belum digarap. Padahal menurutnya potensi tersebut bisa menambah pundi-pundi PAD.
“Saya berharap kita semua bisa berdiskusi dan mengkaji jenis usaha yang akan dijalankan. Silahkan analisis potensi Sumber Daya Alam yang ada di Kabupaten Melawi sehingga nantinya bisa menemukan jenis usaha yang tepat”, ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Melawi, Drs. Paulus mengatakan rapat pembahasan tersebut merupakan rapat terkait rencana Pemerintah Kabupaten Melawi untuk mendirikan BUMD. Menurutnya, rapat tersebut merupakan langkah awal sebelum melakukan studi kelayakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, yang kemudian akan dikonsultasikan ke Kementerian Dalam Negeri.
“Hari ini kita rapat untuk mendiskusikan BUMD yang tepat untuk masyarakat sesuai dengan kondisi Kabupaten Melawi. Karena pembentukan BUMD harus melalui kajian dan analisis yang matang sesuai kebutuhan masyarakat dan kemampuan keuangan daerah”, jelasnya.
Sumber : Humas Pemkab. Melawi/Fariz Ghadati
Publis : Bagus Afrizal
Comment