Sambas, Media Kalbar – Seruan pemekaran Kabupaten Sambas kini bergema lebih keras.
Bupati Sambas, Satono, menyatakan dukungan penuh terhadap percepatan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Sambas Pesisir. Hal itu disampaikan saat memimpin rapat pembentukan DOB di Ruang Rapat Dinas Bupati Sambas, Senin (20/10/2025).
Rapat tersebut dihadiri tokoh masyarakat dan panitia pembentukan dari lima kecamatan, yakni Pemangkat, Semparuk, Selakau, Selakau Timur, dan Salatiga.
“Perjuangan mewujudkan Kabupaten Sambas Pesisir sudah sangat panjang, dari tahun 2003 sampai sekarang belum juga terwujud. Tentunya saya sebagai Bupati Sambas mendukung sepenuhnya percepatan pemekaran Sambas Pesisir,” kata Satono.
Bupati Sambas, Satono menjelaskan bahwa pemekaran daerah bukan hanya soal administrasi pemerintahan, tetapi langkah strategis untuk mempercepat pembangunan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperluas pelayanan publik.
“Rasanya sudah waktunya Sambas ini dimekarkan. Sambas punya 195 desa di 19 kecamatan, wilayahnya luas, penduduknya padat. Dengan adanya Kabupaten Sambas Pesisir yang rencananya beribu kota di Pemangkat, pembangunan bisa lebih merata,” ujarnya.
Bupati Satono juga menyampaikan bahwa selain Sambas Pesisir, wacananya juga membuka pembentukan Kabupaten Sambas Utara dengan pusat pemerintahan di kawasan Teluk Keramat–Tangaran.
“Insyaallah, setelah Bengkayang dan Singkawang, nanti akan lahir kabupaten baru di Pemangkat dan Teluk Keramat–Tangaran. Semua menuju cita-cita besar membentuk Provinsi Sambas Raya,” ujarnya
Bupati Satono juga berharap pemerintah pusat memberi perhatian khusus kepada wilayah perbatasan seperti Sambas yang termasuk kategori 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).
“Walaupun saat ini masih ada moratorium pemekaran, saya berharap Sambas mendapat perlakuan khusus karena kita adalah wajah Indonesia di perbatasan dengan Malaysia. Sudah saatnya Sambas ini dimekarkan,” jelasnya
Ditempat yang sama Ketua Panitia Pembentukan DOB Kabupaten Sambas Pesisir, Wasli, menjelaskan bahwa seluruh persyaratan administrasi pemekaran telah lengkap. Menurutnya, dokumen tersebut sudah berada di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Berkas sudah sampai di tingkat pusat. Semua syarat administrasi sudah terpenuhi, tinggal menunggu keputusan politik pemerintah pusat,” jelasnya
Wasli juga tidak lupa mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh Pemkab Sambas terhadap perjuangan panjang yang telah berlangsung selama 23 tahun.
“Alhamdulillah, hari ini kami menyerahkan dan mengevaluasi berkas dokumen di hadapan Pak Bupati, Wakil Bupati, dan jajaran Pemda. Kami berharap perjuangan panjang ini segera berbuah hasil,” ucapnya.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat agar terus bersatu menyuarakan aspirasi pemekaran.
“Inilah harapan besar masyarakat Sambas agar pembangunan lebih merata dan kesejahteraan bisa dirasakan sampai ke pelosok,” tutup Wasli.(Rai)











Comment