Kubu Raya, Media Kalbar
Sejumlah kepala desa di Kabupaten Kubu Raya mengeluhkan proses pencairan dana desa yang selalu berbelit setiap tahun, terutama menjelang hari-hari besar seperti bulan Ramadan. Mereka menilai, di satu sisi, laporan pertanggungjawaban dana desa selalu dikejar, namun di sisi lain, pencairan dana justru dipersulit meskipun semua persyaratan telah dipenuhi.
“Kami selalu dituntut untuk menyelesaikan laporan dana desa tepat waktu. Jika ada keterlambatan sedikit saja, kami langsung ditegur. Tapi anehnya, saat pencairan dana, justru kami yang dipersulit dengan berbagai alasan birokrasi,” ungkap Anuar, Kepala Desa Punggur Kapuas, melalui pesan WhatsApp, Kamis (27/2/2025) siang.
Menurutnya, meskipun dana desa akhirnya cair, kepala desa masih dihadapkan pada aturan penggunaan yang dinilai memberatkan. Akibatnya, dana yang sudah tersedia tidak bisa langsung dimanfaatkan untuk kebutuhan desa. “Sudah cair, tapi belum bisa digunakan karena ada aturan yang sulit kami jalankan,” tambahnya.
Keluhan senada juga disampaikan oleh beberapa kepala desa lainnya.
Mereka berharap pemerintah daerah segera memperbaiki sistem pencairan dan pemanfaatan dana desa agar tidak selalu menjadi kendala di waktu-waktu krusial seperti ini.
“Kami bukan hanya menjalankan administrasi, tetapi juga harus memastikan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan dengan baik. Jika pencairan dana diperlambat dan penggunaannya dipersulit,
Keterlambatan pencairan ini berdampak langsung pada kinerja pemerintahan desa, terutama dalam memenuhi kebutuhan operasional dan kesejahteraan staf desa yang semakin meningkat menjelang bulan puasa.
Selain itu tentu ini akan berdampak pada roda pemerintahan desa,” ujar salah satu kepala desa yang enggan disebutkan namanya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak terkait belum memberikan tanggapan resmi terkait keluhan para kepala desa ini.”(Mk/Ismail)
Comment