Sambas, Media Kalbar – Ketersediaan stok beras di Kabupaten Sambas dipastikan dalam kondisi aman hingga akhir Oktober 2025. Hal tersebut disampaikan oleh Suparno, Kepala Bidang di Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kabupaten Sambas, saat dikonfirmasi mengenai kondisi terkini di gudang Bulog.
Menurut Suparno, hasil pemantauan Diskumindag menunjukkan stok beras di Bulog masih mencukupi kebutuhan masyarakat.
“Info sementara masih aman, Bang. Untuk ketersediaannya ada beras dalam jumlah ton, hanya saja angka pastinya belum bisa kami sampaikan. Namun hasil pantauan di tingkat distributor dan pengecer masih aman,” ujar Suparno, Selasa (21/10/2025).
Ia menambahkan, pihaknya terus memantau pergerakan harga sembako di pasar tradisional dan modern, khususnya beras medium dan premium yang menjadi kebutuhan utama masyarakat menjelang akhir tahun.
Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, harga beras medium di Kabupaten Sambas berkisar antara Rp13.500 hingga Rp14.000 per kilogram, sementara beras premium dijual pada kisaran Rp15.000 hingga Rp15.500 per kilogram. Harga tersebut relatif stabil dibandingkan bulan sebelumnya.
Suparno juga memastikan bahwa koordinasi dengan Bulog dan pelaku usaha pangan tetap berjalan untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan di pasar.
“Kami tetap melakukan pengawasan agar tidak ada permainan harga. Bila ada lonjakan permintaan, Bulog siap menyalurkan beras tambahan ke pasar,” jelasnya.
Pemerintah daerah mengimbau masyarakat agar tidak panik membeli (panic buying) karena stok beras di wilayah Sambas masih terkendali dan distribusinya berjalan normal.(rai)
Comment