Pontianak, Media Kalbar
Daeng Tahir warga Sungai Duri Kecamatan Sungai Kunyit mulai kesal, lantaran tujuh kali datangi kediaman pribadi Gubernur Ria Norsan selalu diabaikan.
“Hari ini kami dan Pak Daeng Tahir datang untuk ketemu Pak Ria Norsan. Tujuan nagih sisa uang yang dijanjikan atas lahan di Pulau Temajo Sungai Kunyit. Faktanya kami dibuat kesal karena tetap diabaikan. Padahal ini sudah yang ketujuh kali,” ujar Yani yang mendampingi Daeng Tahir saat dihubungi via telepon, Sabtu (19/7/2025).
Dijelaskan kedatangan dari Sungai Kunyit lantaran diminta datang oleh ajudan bahwa hari ini bisa diterima.
“Kami datang karena dihubungi oleh ajudan yang bernama Mul, dan anehnya sekarang dia mengelak kalau menyuruh atau mengarahkan untuk datang,” tegasnya.
Persoalan ini sudah berlangsung lama, bahkan sudah belasan tahun, yakni bermula sertifikat atas sebidang tanah seluas 49.000 M2 atas nama Daeng Sulaiman.
“Memang ada sejumlah uang yang juga sudah di terima, Pak Daeng Tahir. Tapi jumlah yang diserahkan Pak Norsan belum sesuai dengan keinginan kami,” ujarnya.
Mestinya tegas dia persoalan ini tida berlarut-larut seperti ini, karena kasihan kondisi Daeng Tahir yang semakin menua.
“Kondisi Daeng Tahir ini bukan orang kaya, dan hidup di rumah gubuk. Itu satu-satunya warisan dari orang tuanya. Namun kok dipermainkan seperti ini,” jelas Yani.
Hingga berita ini diturunkan, Daeng Tahir dan keluarga masih menunggu di depan kediaman pribadi Gubernur Ria Norsan. (*/Amad)
Comment