SINTANG, MEDIA KALBAR-Usai ditahbiskan oleh Uskup Keuskupan Sanggau Mgr. Yulius Menccucini, CP di Gereja Paroki Kristus Tersalib Nanga Taman kabupaten Sekadau yang dihadiri lebih dari 50 pastor dari berbagai wilayah pelayanan Indonesia pada hari Sabtu tanggal 30 April 2022, Pastor Heribertus Peri CP memimpin misa perdana di Stasi Santo Stevanus Desa Bernayau kecamatan Sepauk Kabupaten Sintang, Senin (9/5/2022).
Pastor Heribertus Peri CP merupakan Imam Gereja Katolik Roma dari Kongregasi Pasionis Indonesia yang telah usai menjalani masa Diakonnya dan akhirnya resmi menjadi imam setelah ditahbiskan sebagai Imam Katolik oleh uskup Mgr. Yulius Menccucini, CP pada 30 April 2022 di Gereja Katolik Nanga Taman kabupaten Sekadau.
Kedatangan Pastor Heribertus Peri CP disambut secara adat oleh umat dan tokoh adat Desa Bernayau yang diiringan tarian penyambutan oleh sanggar tari desa Bernayau. Pastor Heribertus Peri CP juga didampingi oleh puluhan orang rombongan pastor, para frater dan bruder yang ikut menghadiri acara misa perdana tersebut.
Ratusan umat Katolik desa Bernayau dan desa-desa lain ikut menghadiri acara misa perdana, bahkan umat dari kabupaten Sekadau, Sanggau, juga hadir selain dari umat paroki Sepauk kabupaten Sintang dan OMK serta tamu undangan dari pemerintahan yaitu Camat Sepauk Inocensius Ino bersama rombongan, para kades desa-desa terdekat, beberapa orang anggota DPRD Kabupaten Sintang dan tamu undangan lainnya.
Misa diawali dengan tarian Kolosal adat Dayak mengiringi iring-iringan Pastor Heribertus Peri CP dan rombongan untuk memasuki mimbar kehormatan dan kemudian Pastor Heribertus Peri CP memulai memimpin Misa Perdana sampai selesai.
Pastor Heribertus Peri CP dalam menyampaikan pesan khotbah sesuai dengan Motto Tahbisan “Jika ya, engkau katakan ya, dan jika tidak, engkau katakan tidak, Lebih dari itu berasal dari si jahat’. (Matius 5:37).
Yang artinya bahwa “Jika kamu percaya Kristus, jika iya katakan ya, jika tidak katakan tidak, sebab bersumpah itu tidaklah mudah, dan berjanji takut mengingkari, bagi Tuhan cukuplah mengatakan ya bagi orang yang percaya.
Ada nilai- yang terkandung dalam kata-kata ini, kejujuran, kebenaran, prilaku dalam berkata apa adanya dalam arti mampu dilakukan di dunia. Karena sesuatu yang kita ucapkan adalah ucapan yang dipertanggungkan jawabkan, jangan sampai kita ucapkan sumpah palsu, jika iya katakan ya, jika tidak katakan tidak,” ucap Pastor Heribertus Peri CP.
“Karya panggilan yang saya terima ini adalah nilai sumpah dan janji yang melibatkan jamahan Tuhan dalam diri saya, yang berarti ada didalam doa semua orang dan tekad diri saya sendiri karena adanya hubungan rohani dengan Tuhan, sikap rendah hati dalam doa, tetapi yang terpenting adalah saya percaya dengan panggilan doa,” ucap Pastor Heribertus Peri,
Lebih lanjut Pastor Heribertus Peri CP menyampaikan bahwa ketika dulu orang-orang biasa memanggil bang Peri atau Peri pada saat belum resmi menjadi pastor, tetapi saat sekarang setelah ditahbiskan sebagai Imam maka nama panggilan itu akan melekat dengan sebutan Pastor Peri, walupun demikian saya juga adalah sebagai manusia biasa,
“Dengan menjadi Pastor tidaklah membuat kami menjadi malaikat, karena kita manusia bisa bersalah, oleh karena itulah saya meminta doa dari seluruh umat, agar karunia roh Kudus menyertai kami agar setia sampai akhir hayat dalam pelayanan, ” ucap Pastor Heribertus Peri menutup Kotbahnya.
Antonius selaku Ketua panitia pelaksana acara saat diwawancarai mengatakan pihaknya merasa terhormat dengan kehadiran umat Katolik yang ikut merayakan misa perdana pastor Heribertus Peri CP didesa Bernayau, begitu antusias masyarakat menyambut kedatangan pastor Heribertus Peri CP dan para rombongan pastor lainnya yang ikut menghadiri acara misa perdana ini, mengingat bahwa pastor Heribertus Peri CP adalah putra daerah Desa Bernayau,
“Kegiatan yang begitu besar ini merupakan dukungan semua masyarakat, baik moril maupun materil, terutama para donatur baik itu CU Keling Kumang dan CU BIMA dan pak Lasarus ketua komisi V DPR RI, serta juga ada beberapa anggota dewan serta para masyarakat yang telah berpartisipasi dalam mensukseskan acara ini, terlebih lagi umat paroki Sepauk,” jelasnya.
“Kami sangat berterimakasih kepada seluruh masyarakat yang telah mendukung acara ini, sehingga bisa berjalan dengan lancar dan sukses sampai akhir acara. Kegiatan yang begitu besar ini karena keterlibatan semua masyarakat baik itu yang diluar umat Katolik yang ikut andil, sehingga kebersamaan ini merupakan kekompakan masyarakat Desa Bernayau dan juga diluar Desa Bernayau,” ujarnya.
Antonius juga berharap akan lebih banyak lagi yang terpanggil untuk menjadi imam, untuk itu ia mendorong anak-anak muda bisa mengikuti jejak pastor Heribertus Peri CP, agar bisa menjadi pelayan umat Katolik dan menjadi imam disetiap paroki baik di kabupaten Sintang maupun Indonesia pada umumnya,” tutup Antonius. (Martin)
Comment