SANGGAU , Media kalbar
Wakil Bupati Sanggau, Susana Herpena, S.Sos., M.H., melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gereja Kristen Nasional Injil (GKNI) Makedonia Bodok yang bertempat di Dusun Serarong Desa Pusat Damai, Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau. Senin (10/3/2025).
Peletakan batu pertama ini menandai dimulainya proses pembangunan gedung gereja yang akan menjadi tempat ibadah bagi umat Kristen di Pusat Damai. Dalam sambutan Wakil Bupati Sanggau, Susana Herpena mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas dimulainya pembangunan gereja yang menjadi bagian penting dalam kehidupan spiritual masyarakat.
“Sebagai pemerintah daerah, kami sangat mendukung pembangunan fasilitas ibadah seperti gereja ini, karena selain menjadi tempat untuk beribadah, gereja juga berfungsi sebagai wadah untuk mempererat tali persaudaraan antar sesama umat beragama. Pembangunan gereja ini juga mencerminkan semangat gotong-royong dan kebersamaan dalam membangun Kabupaten Sanggau yang lebih baik,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa pembangunan gereja ini diharapkan dapat memperkuat rasa toleransi dan kedamaian antar umat beragama di Kabupaten Sanggau. Ia berharap gereja yang dibangun ini akan menjadi tempat yang tidak hanya digunakan untuk kegiatan ibadah, tetapi juga sebagai tempat untuk meningkatkan kualitas kehidupan sosial dan budaya di masyarakat.
“Saya berharap gereja ini nantinya dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan yang dapat memperkuat ikatan antara umat Kristen di Desa Pusat Damai dan sekitarnya. Semoga proses pembangunan ini berjalan lancar dan dapat segera digunakan untuk berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat,” tutupnya.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir Staf Ahli Bupati Sanggau Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan, Yakobus, S.H., M.H., Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Sanggau, Henny Lorryda Yuliana .AS, SAP., M.Si, Anggota DPRD Kabupaten Sanggau, Ropina, S.Pd.SD, Camat Parindu, Darmikus Heri, S.Sos., serta Forkopimcam Parindu dan tokoh adat serta masyarakat setempat.’ pungkasnya. (mJ)
Comment