Pontianak, Media Kalbar
Masyarakat dari berbagai kalangan yang tergabung dalam relawan Gerakan Sekali Putaran (GSP) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar sosialisasi pilpres sekali putaran dengan membagikan susu UHT gratis dan paket merchandise kepada warga, Sabtu (27/01/2024).
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kecamatan Pontianak Kota dan Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Provinsi Kalbar.
Koordinator Provinsi Relawan GSP Provinsi Kalimantan Barat Edywinarto menyampaikan kegiatan ini dilakukan dengan cara door to door, alias dari satu rumah warga ke rumah warga yang lain.
Tapi, disisi lain relawan GSP juga menyasar pangkalan-pangkalan ojek, area-area yang menjadi tempat berjualan para pedagang kaki lima, tempat kumpulnya anak-anak muda dan sebagainya.
“Sosialisasi ini untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa apabila Pilpres 2024 diselenggarakan sekali putaran maka akan menghemat waktu, menghemat biaya, dan lebih damai,” ujar Edywinarto di lokasi kegiatan.
Dia mengaku, sosialisasi dibarengi dengan pembagian susu dan paket merchandise semata-mata untuk memberikan asupan gizi tambahan bagi anak-anak di Kalbar.
Walaupun terbatas, setidaknya relawan GSP ingin menjadi masyarakat yang berdaya dan berkontribusi dalam hal perbaikan gizi anak Indonesia.
Hal ini juga sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap program pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yakni program susu dan makan siang gratis.
“Program ini tentunya bermanfaat bagi perbaikan gizi anak Indonesia sebagai pondasi generasi Indonesia Emas 2045,” ucapnya.
Dikatakan Edywinarto kegiatan ini dalam rangka memberikan perspektif mengenai pilpres sekali putaran yang lebih baik daripada harus menunggu sampai dua putaran.
“Berharap dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti ini masyarakat bisa memahami pentingnya Pilpres 2024 diselenggarakan dengan sekali putaran agar dapat menghemat waktu, menghemat biaya, dan mewujudkan kondisi sosial yang lebih damai,” ungkapnya.
Sebab, menurutnya jika pilpres harus sampai putaran kedua pada bulan Juni, maka akan butuh waktu yang panjang bagi masyarakat khususnya pelaku usaha untuk memutuskan investasi atau menjalankan roda bisnisnya.
“Pastinya para pelaku ekonomi, pengusaha menunggu kepastian secepatnya agar roda bisnis dan ekonomi terakselerasi,” paparnya.
Lanjut Edywinarto mengucapkan masyarakat juga khawatir jika pilpres harus dua putaran potensi polarisasi akan kembali hadir seperti yang pernah terjadi pada pilpres sebelumnya.
“Kekhawatiran polarisasi bukan saja dari relawan GSP melainkan juga masyarakat Kalbar,” ungkapnya.
Selain itu, dia mengungkapkan, banyak masyarakat yang mengucap syukur sambil meminta agar program-program perbaikan gizi seperti ini segera dirutinkan oleh relawan GSP atau Prabowo-Gibran ketika menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia.
“Intinya masyarakat disini menyambut baik kegiatan ini dan mereka terlihat sangat senang dan tidak sabar menunggu Prabowo-Gibran menang sekali putaran di Pilpres,” tandasnya. (*/Amad)
Comment