Sambas, Media Kalbar – Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat dikeluhkan warga desa, pasalnya salah satu program andalan nasional (Pemerintah dan Pemerintah Daerah) untuk meningkatkan akses penduduk perdesaan terhadap fasilitas air minum dan sanitasi yang layak dengan pendekatan berbasis masyarakat sampai saat ini belum bisa difungsikan.
“Kalau masalah Pamsimas ini dulu ceritanya waktu anggaran 2022 telah dikerjakan kalau tidak salah 450 Juta. Sampai saat sekarang masyarakat tidak menggunakan air bersih tersebut.”ungkap warga
Dengan adanya pembangunan Pamsimas di desanya, warga menyebutkan bahwa dengan anggaran ratusan juta tersebut puluhan rumah masyarakat di desa temajuk akan dijanjikan mendapatkan fasilitas air bersih.
“Menurut laporan yang tukang kerjakan termasuk kepala dusun katanya 70 rumah berdasarkan anggaran 450 Juta masyarakat mendapatkan fasilitas air bersih, sampai saat sekarang air tersebut tidak dirasakan.”ungkapnya
Warga desa juga mengatakan dengan adanya program Pamsimas tersebut dan anggaran yang besar dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan akses penduduk perdesaan terhadap fasilitas air minum dan sanitasi yang layak dengan pendekatan berbasis masyarakat.
“Jadi kalau kami sebagai masyarakat tidak dapat merasakan air tersebut, apalagi dengan dana besar kami sebagai masyarkat jelas tidak terima dengan proyek itu. Dikarnakan tidak sesuai dengan harapan masyarakat.”tegasnya (Rai)
Comment