Pontianak, Media Kalbar
Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kalimantan Barat menggelar Workshop Kewaspadaan Dini jelang Pilkada Serentak 2024 di Kalimantan Barat. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Orchadz Perdana Pontianak, Jumat (20/9).
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Kalimantan Barat, Manto Saidi, dihadiri Ketua FKDM Kalbar, Prof Dr. Chairil Effendy dengan Peserta Ketua FKDM Kabupaten/Kota se Kalbar, Ketua Organisasi Paguyuban Etnis di Kalbar dan undangan lainnya.
Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Kalbar, Manto Saidi kepada awak media menjelaskan bahwa menjelang Pilkada Serentak di Kalimantan Barat Kewaspadaan Dini sangat diperlukan, terutama yang perli diwaspadai adalah penumpang gelap, “dimana penumpang gelap ini tidak berkaitan langsung dengan Pilkada, dan ini bisa bukan orang daerah Kalbar tapi luar Kalbar, mereka menggunakan metode priksi untuk mengganggu atau mengacaukan pemerintahan kita.” Kata Manto.
Dijelaskan bahwa secara global kekuatan di Dunia ada Amerika, China. Indonesia menjadi rebutan karena posisi strategis. Dengan keberagaman potensi konflik Indonesia sangat besar.
FKDM ini menurut Manto, salah satu langkah efektif untuk kita selalu bisa waspada dan mendeteksi sedini mungkin agar tidak terjadi konflik. “Maka ini juga dengan peserta dari para pengurus organisasi Paguyuban Etnis yang ada juga diharapkan mereka menjadi perpanjangan untuk earli warning sistem, dan menjadi ujung Tombak untuk aktif dalam penyelesaian jika terjadi konflik horizontal.” Jelasnya.
Dalam Pilkada diingatkan Oleh Manto, jangan sampai menggunakan politik identitas berkaitan RAS, Etnis dan agama, karena bisa menyebabkan friksi yang tidak diinginkan. (Amad)
Comment