Medan, Media Kalbar – Perkembangan industri kreatif di Indonesia menjadi sinyal positif dalam pemulihan ekonomi nasional. Menyadari pentingnya hal ini, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H. Laoly turun langsung untuk mendengarkan curahan hati (curhat) para pelaku Industri Kreatif di Medan, Sumatera Utara melalu kegiatan Yasonna Mendengar pada Selasa (12/4).
“Semakin banyak hak cipta yang dicatatkan disuatu negara menunjukan baiknya perekonomian negara tersebut. Apa yang dilakukan hari ini merupakan wujud nyata dukungan pemerintah untuk kemajuan para pelaku industri kreatif di daerah yang merupakan tonggak pemulihan ekonomi nasional.” kata Yasonna saat membuka acara Yasonna Mendengar di Grand Andaliman.
Kegiatan yang digelar perdana di Medan ini bertujuan untuk mendengarkan langsung kondisi para pelaku industri kreatif dan diharapkan dapat memberikan masukan positif terkait perkembangan pelayanan publik di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) khususnya di bidang kekayaan intelektual yang lebih efektif dan relevan sesuai dengan kemajuan zaman.
Provinsi Sumatera Utara sendiri memiliki potensi ekonomi yang cukup besar dari hak cipta. Hal tersebut tercermin dari angka permohonan pencatatan hak cipta tahun 2019 hingga 2021 yang selalu menempati posisi tertinggi di antara provinsi lain di Pulau Sumatera. Pada tahun 2019 Sumatera Utara mencatatkan 1.337 karya, kemudian meningkat di tahun 2020 menjadi 2.141 karya dan di tahun 2021 menjadi 3.503 karya.
“Berawal dari Medan, Pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong dan menstimulus terciptanya kreator dan pelaku industri kreatif yang kreatif, adaptif dan sadar hukum. Bagi yang sudah punya karya segera daftarkan secara online agar terlindungi ,” tutup Yasonna.
Walikota Medan, Bobby Afif Nasution yang turut hadir dalam acara tersebut mengajak para pelaku UMKM dan industri kreatif di Kota Medan untuk melindungi kreatifitas yang dimiliki agar dapat menjadi aset yang lebih berharga dengan mendaftarkan kekayaan intelektual hasil ciptaannya.
Selain diskusi langsung antara Menkumham dengan komunitas pelaku industri kreatif, kegiatan ini juga memberikan kesempatan sharing pengalaman dan komersialisasi karya dari Local Heroes serta pemberian layanan konsultasi mengenai permasalah kekayaan intelektual termasuk demo pendaftaran hak cipta melalui Persetujuan Otomatis Pencatatan Hak Cipta (POP HC).
“Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Kemenkumham dan DJKI yang telah memberikan kesempatan kami berbicara langsung dengan pak Menteri. Acara ini sangat baik dan diharapkan akan dapat terus dilanjutkan karena membantu perekonomian masyarakat dan memacu kreatifitas anak muda,” kata Nurasanah, salah satu pelaku industri kreatif.
Acara yang digelar di Grand Andaliman ini dihadiri langsung oleh 100 peserta dari berbagai komunitas (musik, film, animasi, literasi, desain grafis dan seni pertunjukan) dan melibatkan 1000 peserta secara daring melalui live streaming di Youtube DJKI serta Facebook dan Instagram Yasonna H Laoly. (**/amad)
Comment