Kapuas Hulu, Media Kalbar
Proyek normalisasi danau yang di laksanakan oleh Kementerian PUPR melalui Satuan Kerja Wilayah Kalimantan satu di Kabupaten Kapuas Hulu tentu ada nilai plusnya dan sangat bermanfaat.
Tetapi sangat disesalkan akibat dari proyek normalisasi danau itu, air menggenangi lahan kebun milik warga . Lahan kebun milik warga disekitar danau Nek Aun itu ada yang bercocok tanam kratom maupun bercocok tanam lainya.
“Sebelum ada proyek normalisasi danau Nek Aun ini dari Kementerian PUPR melalui Satker wilayah Kalimantan satu itu, jarang terjadi air menggenangi lahan kebun milik kami berlangsung dengan lama, “kata Babay ditemui media ini Selasa ( 25/10/2022 )
Biasa kalau hujan, tidak lama air tergenang dikebun kami, satu hari sampai tiga hari air yang menggenangi lahan kebun kami sudah surut. Tapi sekarang dengan ada proyek normalisasi danau malah bukan cepat air surut , bahkan bertambah lama air mengenangi lahan kebun kami, ucapnya
“Kami pun sulit kata Babay dan serba salah untuk bercocok tanam, mana padi yang kami tanam sudah membusuk akibat air mengenangi lahan kebun kami,” ungkapnya.
Sebagai catatan redaksi bahwa ada 268 danau di Kabupaten Kapuas Hulu yang dilakukan normalisasi termasuk Danau Nek Aun yang terletak di jalan Ahmad Dogom Putussibau dan tidak tanggung tanggung Kementerian PUPR untuk proyek normalisasi danau di Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat menghabiskan anggaran ratusan milyar lebih.
Apa ada yang salah dengan proyek ini..?( Icg )
Comment