Media Kalbar, Bengkayang
Ketua Dekranasda Kabupaten Bengkayang dan sekaligus sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bengkayang Anita Darwis,S.E, MM menghadiri Rapat Kerja Daerah Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Rakerda Dekranasda) tahun 2021 di Pontianak Senin (27/9/2021)
Rakerda Dekranasda yang kali ini ikuti oleh 14 Kabupaten/Kota Se Kalbar kali ini dengan tema “Kerajinan Kalbar Pulih, Tangguh dan Tumbuh” ucap Anita Darwis Ketua Dekranasda Kabupaten Bengkayang Selasa (28/9/2021)
Menurutnya Dekranasda Kabupaten Bengkayang adalah bagian yang tidak terpisahkan sebagai penggerak ekonomi kerakyatan, dan sebagai Soko guru ekonomi Nasional untuk bertahan dan Tumbuh Pasca Pandemi Covid19
Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat dengan 14 Dekranasda Kabupaten dan Kota Se-Kalbar adalah bagian dari Dekranas (pusat) merupakan lembaga independen dan nirlaba sebagai wadah berhimpunnya segenap pemangku kepentingan di bidang seni kerajinan di Kalimantan Barat, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai mitra pemerintah, dan Pemerintah daerah di Kalimantan Barat untuk menggali, melindungi, melestarikan, membina, dan mengembangkan seni kerajinan berbasis warisan nilai budaya bangsa untuk kesejahteraan perajin
Sebagai Agenda Tahunan sekaligus dalam rangka menjalankan tugas dan fungsi Dekranasda Provinsi serta turut dalam upaya memulihkan pelaku industri kerajinan di Kalimantan Barat akibat dampak ekonomi Pandemi Covid 19, maka perlu dilakukan Rapat Kerja Dekranasda Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2021. Rakerda diharapkan dapat menjadi sarana komunikasi, koordinasi, serta sinkronisasi seluruh pemangku kepentingan beserta 14 Dekranasda Kabupaten dan Kota se-kalbar untuk menyelaraskan persepsi dalam pembinaan dan pengembangan industri kerajinan berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Dekranas yang telah ditetapkan pada bulan Agustus Tahun 2020 lalu.
Tema Rakerda yang diambil pada tahun 2021 adalah “Kerajinan Kalbar, Pulih, Tangguh dan Tumbuh”. Tema ini diambil mengingat tantangan yang dihadapi saat ini adalah bagaimana Rekerda ini dapat memformulasikan program dan kegiatan yang sinergi antar pihak, dalam rangka memulihkan kerajinan Kalbar yang sejak tahun 2020 hingga saat ini yang cukup terdampak akibat Pandemi Covid 19 terutama dalam pemasaran dan pengembangan produk, dimana akses pemasaran ke Negara bagian Sarawak tertutup (lockdown) dan berkurangnya omzet pembelian masyarakat local dan nasional yang diduga karena turunya laju pertumbuhan ekonomi bahkan sempat deficit di Kalbar dan Nasional pada beberapa Triwulan yang lalu.
Selain memulihkan industri kerajinan Kalbar akibat Pandemi covid 19, juga diharapkan kerajinan Kalbar tidak kehilangan peluang ketika ekonomi Nasional dan dunia pulih dan berkembang setelah Pandemi berakhir atau sudah diadaptasi. Untuk itu secara simultan perlu dilakukan langkah-langkah bersama untuk meningkatkan daya saing industri kerajinan Kalbar (tangguh) sekaligus meningkatkan jumlah dan kualitas Perajin dan jenis inovasi, kreatifitas produk kerajinan Kalbar (Tumbuh).
Salah satu upaya yang perlu dilakukan memperkuat industri kerajinan Kalbar agar pulih, tangguh dan tumbuh adalah melalui upaya-upaya pemanfaatan pasar domestic dan pembelian Pemerintah, dimana lebih dari 50% struktur ekonomi Kalbar masih didominasi oleh Pengeluaran Rumah Tangga. Dimana potensi ini jika dapat dimanfaatkan melalui gerakan memasarkan dan membeli produk kerajinan Kalbar bagi masyarakat berpendapatan tetap seperti ASN dan Pegawai BUMN/BUMD serta Pembelian Pemerintah/Pemerintah Daerah dan BUMN/BUMD. Atau dengan kata lain mengintensifkan Gerakan “Aku Cinta Produk Indonesia”, menjadi “Gerakan Aku Cinta Dan Beli Produk Kerajinan Kalbar” bagi masyarakat terutama ASN dan Pegawai BUMN/BUMD serta Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota seKalbar
Adapun tujuan dari rakerda dekranasda tahun 2021 ini adalah untuk mensinergikan program kegiatan dekranasda provinsi Kalimantan Barat dengan program kegiatan dekranasda kabupaten kota se Kalimantan Barat selain itu rakerda kali ini juga bertujuan untuk mengevaluasi program kerja tahun 2020 sekaligus penajaman program dekranasda tahun 2021 dan menyusun program Tahun 2022 yang telah disesuaikan dengan perubahan AD/ART sesuai hasil rakernas Dekranasda dan upaya-upaya pemulihan penguatan daya saing dan menumbuhkembangkan industri kerajinan Kalimantan Barat saat ini dan kedepannya pasca pandemi covid 19
Narasumber kegiatan ini adalah dari pengurus dekranasda pusat yang akan menjabarkan strategi dan kebijakan untuk memulai industri kerajinan nasional beserta upaya-upaya peningkatan daya saing dan menumbuhkembangkan industri kerajinan saat ini dan pasca pandemi
Anita melanjutkan,” ada empat agenda utama yang menjadi program program kegiatan-kegiatan utama dekranasda provinsi dan dekranasda kabupaten kota Kalimantan Barat serta pihak-pihak terkait lainnya yang akan dibahas pada rakerda 2021 ini adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan regenarasi sumber daya manusia atau perajin yang unggul dalam melestarikan dan mengembangkan warisan dan tradisi budaya bangsa
2. Meningkatkan kualitas perajin dan produk kerajinan Kalbar
3. Memfasilitasi promosi dan pemasaran produk kerajinan Kalbar terutama menuju transformasi digital kerajinan Kalbar
4. Kekayaan intelektual kerajinan Wilayah Kalimantan Barat
Anita Darwis yang kini menjabat sebagai Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa Pada Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa dan Daerah Tertinggal (DPMPD2T) berharap agar rakerda tahun 2021 kali ini di tingkat provinsi Kalimantan Barat serta lembaga-lembaga terkait dapat menjadi sarana konsolidasi penyemangat bagi kita semua dan menyatukan langkah-langkah menyusun program kegiatan untuk membangkitkan UMKM terutama yang bergerak di bidang industri kerajinan Kalbar supaya dapat meningkatkan produk berkualitas berdaya saing serta berkelanjutan melalui inovasi dan manfaat teknologi dan pemasaran secara digitalisasi serta berbasis pasar kuat dan domestik. (Kur/mk)
Comment