SAMBAS, Media Kalbar-
Untuk mengantisipasi akan dampak nya La Nina di akhir tahun 2021, Pemerintah Kabupaten Sambas telah siap menghadapi fenomena akhir tahun tersebut yang berpotensi menyebabkan bencana alam seperti banjir, longsor dan angin puting beliung.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) jauh hari telah memprakirakan penyebab tingginya curah hujan di sejumlah wilayah Kalimantan Barat akibat fenomena La Nina sampai Februari 2022.
Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi menghimbau kepada warga yang tinggal di pesisir pantai untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap banjir rob akibat pasang air laut.
“Saya mengimbau agar warga meningkatkan kewaspadaan mengingat sering terjadi cuaca ekstrem di akhir tahun ini sebagai dampak La Nina, terutama yang tinggal di pesisir pantai harus waspada banjir rob,” terangnya, Rabu (8/12/2021)
Lanjutnya lagi Fahrur Rofi sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dinas Pertanian, bahwasanya Pemerintah Kabupaten Sambas siap menghadapi potensi bencana yang terjadi.
“Untuk BPBD saya sudah pastikan bahwa petugas mereka selalu siap siaga. Kemudian, Dinas Pertanian juga sudah saya koordinasikan bahwa cadangan pangan kita cukup jika terjadi bencana besar,” jelasnya
Wakil Bupati Sambas, Rofi menyampaikan bahwa sejumlah lokasi pemukiman warga di pesisir pantai sudah ada terendam banjir rob. Namun peristiwa itu tidak berlangsung lama, hanya di malam hari dan berakhir dalam waktu singkat.
Wakil Bupati, Fahrur Rofi mengimbau kepada masyarakat luas agar selalu waspada dan siaga.
“Pemerintah sudah mengeluarkan edaran kepada camat se-Kabupaten Sambas terkait antisipasi kesiapsiagaan terhadap potensi bencana di akhir tahun.” Terangnya
( Urai Rudi )
Comment