Pontianak, Media Kalbar
Barisan NKRI melaporkan dugaan tidak netralnya ASN yang merupakan salah satu Pejabat Dinas Di Pemprov Kalbar kepada Bawaslu Kalbar, Selasa (8/10), ASN yang dilaporkan adalah Kepala Dinas Pendidikan provinsi Kalbar yang terindikasi terlibat kampanye salah satu Paslon Gubernur Kalbar.
Selain melaporkan ke Bawaslu Kalbar, Barisan NKRI mengeluarkan pernyataan terkait pemberitaan mengenai Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat yang bersama istri mantan Gubernur Kalbar mengajak para siswa untuk memilih salah satu calon gubernur (no urut 1) pada pemilihan kepala daerah mendatang.
“Kami sangat menyesalkan tindakan yang jelas mencerminkan ketidaknetralan dari seorang Aparatur Sipil Negara. ASN, terutama yang menjabat di bidang pendidikan, seharusnya memegang prinsip netralitas dan profesionalisme, serta tidak terlibat dalam politik praktis. Keterlibatan ini berpotensi merusak integritas pendidikan dan menciptakan ketidakadilan dalam proses demokrasi.” Ungkap Shirat Nurwandi, Juru Bicara Barisan NKRI
Barisan NKRI menyerukan kepada instansi terkait khususnya Bawaslu Provinsi Kalimantan barat untuk melakukan penyelidikan yang mendalam atas insiden tersebut dan mengambil langkah-langkah tegas untuk mencegah hal serupa di masa mendatang.
“Kami percaya bahwa pendidikan seharusnya menjadi ruang yang bebas dari pengaruh politik dan menjaga keberagaman pilihan di kalangan siswa.” Ujarnya.
“Kami mengajak masyarakat untuk tetap fokus pada proses pemilihan yang transparan dan berintegritas, serta berperan aktif dalam menjaga netralitas ASN demi kepentingan publik.” Tutupnya. (*/Amad)
Comment