Mediakalbarnews.com. Kapuas Hulu
Terkait pernyataan BNN RI yang beberapa meinggu lalu mengatakan bahwa kratom banyak mudarat dan berbahaya untuk dikonsumsi membuat petani kratom dan masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu menjadi bingung dan bahkan merasa khawatir .
Padahal belum ada kajian maupun temuan ilmiah yang menyatakan kratom itu sangat berbahaya untuk dikonsumsi masyarakat
Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, SH ditemui wartawan di gedung DPRD Kabupaten Kapuas Hulu menanggapi hal tersebut . Selasa ( 21/9/2021 )
Menurut Bupati Sis, waktu BNN RI datang ke Kabupaten Kapuas Hulu membahas terkait masalah kratom. Kita dari Pemkab Kapuas Hulu menyampaikan , bahwa belum ada kajian ilmiah yang mengatakan kratom itu berbahaya untuk dikonsumsi, ungkapnya
“Sikap kita dari Pemkab Kapuas Hulu akan terus memperjuangkan kratom, kita melihat berapa banyak petani kratom di Kabupaten Kapuas Hulu , karena kratom salah satu mata pencarian masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu”, kata Bupati Sis
Sebagai Bupati , kami Pemkab Kapuas Huku akan terus menyuarakan kratom ini Kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan dan permasalahan kratom ini sudah kita sampaikan kepada Gubernur Provinsi Kalimantan Barat untuk bersama sama memperjuangkan kratom ini, ucap Sis
Dikatakan Bupati Sis,” izin kratom sampai tahun 2024 saja, tetapi kita Pemkab Kapuas Hulu tidak tinggal diam, nantinya kita akan mencari solusi yang tepat sebagai pengganti kepada petani kratom. Kita juga meminta kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan semua stekholder, sesudah berakhir masa izin kratom pada tahun 2024 nanti bagaimana mencarikan pengganti alternatif kratom kepada petani kratom Kabupaten Kapuas Hulu” , jelasnya ( ICG / MK )
Comment