Sekadau, Media Kalbar
Polres Sekadau melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Kapuas 2022 dalam rangka cipta kondisi keamanan, keselamatan dan kelancaran lalu lintas di tengah pandemi Covid-19.
Ops Keselamatan Kapuas akan berlangsung selama 14 hari dari tanggal 1 hingga 14 Maret 2022 dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif secara humanis serta penegakan hukum secara tegas dan profesional.
Apel gelar pasukan berlangsung di halaman Mapolres Sekadau diikuti gabungan personel TNI-Polri, Dishub dan Sat Pol PP serta dihadiri pejabat utama dan jajaran Forkopimda, Selasa 1 Maret 2022.
Menyampaikan amanat Kapolda Kalbar, Kapolres Sekadau AKBP K. Tri Panungko menyebutkan bahwa operasi sebagai langkah cipta kondisi menjelang bulan suci Ramadhan melalui peningkatan kepatuhan dan disiplin berlalu lintas.
Sedangkan tujuan operasi dalam rangka menurunkan angka pelanggaran maupun kecelakaan dengan sasaran meliputi segala potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata yang dapat menghambat dan mengganggu kamseltibcarlantas serta penyebaran Covid-19.
Oleh karenanya, dibutuhkan deteksi dini rawan laka lantas dan pelanggaran serta tingkatkan pembinaan, penyuluhan, edukasi dan penerangan guna menimbulkan kesadaran akan tertib lalu lintas tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan di tengah kondisi pandemi.
Berdasarkan mapping kerawanan, ada 7 jenis pelanggaran prioritas yang dilakukan tindakan yaitu pengemudi ranmor menggunakan HP, pengemudi dibawah umur, berboncengan lebih dari 1 orang, tidak menggunakan helm SNI, mengemudi dalam pengaruh alkohol, melawan arus, tidak menggunakan safety belt dan pengemudi ranmor yang ugal-ugalan serta over dimensi dan over load.
Untuk itu, diperlukan langkah antisipasi yang proaktif dan aplikatif serta cara bertindak yang tepat, efektif dan efisien dalam mengatasi berbagai potensi gangguan yang ada sesuai karakteristik kerawanan di masing-masing daerah.
Seluruh pihak terkait diharapkan mampu menentukan langkah antisipasi yang proaktif dan aplikatif serta bertindak efektif dan efisien dalam mengatasi berbagai potensi gangguan yang ada sesuai karakteristik kerawanan daerah masing-masing.
Ada beberapa penekanan yang harus dipedomani guna mendukung keberhasilan operasi, seluruh pihak yang terlibat agar menyiapkan fisik, mental dan kesehatan. Niatkan setiap tugas sebagai ibadah kepada tuhan Yang Maha Esa.
Selanjutnya melakukan deteksi dini dengan memetakan dinamika dan fenomena yang berkembang sebagai langkah antisipasi sedini mungkin untuk mencegah aksi yang meresahkan masyarakat.
Mantapkan pula sinergi, kerjasama dan soliditas demi keberhasilan pelaksanaan operasi dan tetap menjadi teladan bagi keluarga, rekan dan masyarakat dalam patuh berlalu lintas, disiplin prokes serta menerapkan pola hidup sehat dan bersih. (*/dbs)
Comment