Sambas, Media Kalbar – Agar Terwujudnya Desa Yang Bersih, Sehat, Dan Terhindar Dari Penyakit-Penyakit Berbasis Lingkungan. Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas Melaksanakan Deklarasi Tiga Pilar STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) Dan Pilar 3. PAMM-RT (Pengelolaan Air Minum Dan Makanan Rumah Tangga). Kepada 6 Desa di Kecamatan Sambas. Desa Tj. Mekar, Desa Tumuk Manggis, Desa Sebayan, Desa Jagur, Desa Durian Dan Desa Pendawan di Kabupaten Sambas. Senin,22 Januari 2024
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, dr Ganjar Eko Prabowo dalam sambutannya mengatakan bahwa konstitusi Who Dan Amandemen UUD 1945 Pasal 28 H Menegaskan Bahwa Kesehatan Adalah Hak Asasi Manusia Yang Fundamental Bagi Setiap Individu.
“Sementara Itu Menurut Undang-undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 Kesehatan Adalafi Keadaan Sehat, Baik Secara Fisik, Mental, Spritual Maupun Sosial Yang Memungkinkan Setiap Orang Untuk Hidup Produktif Secara Sosial Dan Ekonomis.”katanya
“Salah Satu Bagian Penting Dari Kesehatan Yaitu Kesehatan Lingkungan. Upaya Kesehatan Lingkungan Ditunjukan Untuk Mewujudkan Kualitas Lingkungan Yang Sehat, Baik Fisik, Kimia, Biologi, Maupun Sosial Yang Memungkinkan Setiap Orang Mencapai Derajat Kesehatan Yang Setinggi-tingginya,”tambahnya lagi
dr Ganjar Eko Prabowo menyampaikan bahwa menurut Ahli Kesehatan H.l. Blum, Derajat Kesehatan Masyarakat Dipengaruhi Oleh 4 Faktor Yaitu Lingkungan, Perilaku, Pelayanan Kesehatan Dan Keturunan.
“Sampai Saat Ini Diketahui Bahwa Permasalahan Penyakit Terbanyak Di Dominasi Oleh Penyakitpenyakit Yang Berhubungan Dengan Masalah Lingkungan.”ujarnya
Salah Satu Seabayan Lingkungan Adalah Munculnya Penyakit Diare. Sampai Saat Ini
Diare Masih Merupakan Masalah Di Masyarakat. Hal Ini Terjadi Karena Rendahnya Cakupan Penduduk Yang Menggunakan Air Bersih Dan Jamban. Sebagaimana Diketahui Bahwa Pemanfaatan Jamban Dan Penggunaan Air Bersih Disertai Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dapat Menurunkan Penyakit Diare Dan Penyakit Berbasis Lingkungan Lainnya Serta Dapat Menekan Permasalahan Stunting Karena Salah Satu Penyebab Stunting Adalah Kondisi Sanitasi Yang Buruk.
Lanjutnya lagi dr Ganjar Eko Prabowo Juga Menyampaikan Bahwa Tantangan Yang Dihadapi Indonesia Terkait Pembangunan Kesehatan, Khususnya Bidang, Higiene Dan Sanitasi Masih Sangat Besar.
“Untuk Itu Perlu Dilakukan Intervensi Terpadu Melalui Pendekatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Yang Menekankan Pada 5 (Lima) Perubahan Perilakk Higienis Atau Yang Di Kenal Dengan Sebutan 5 Pilar Stbm Yakni Stop Buang Air Besar Sembarangan, Mencuci Tangan Pakai Sabun, Mengelola Air Minum Dan Makanan Rumah Tangga ‘” Yang Aman, Penanganan Sampah Rumah Tangga Dengan Benar, Dan Penanganan Limbah Cair Rumah Tangga Dengan Aman.”ujarnya
Dirinya Juga Mengatakan Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Dengan Lima Pilar Akan Mempermudah Upaya Meningkatkan Akses Sanitasi Masyarakat Yang Lebih Baik Serta Mengubah Dan Mempertahankan Keberlanjutan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat.
“Pelaksanaan STBM Dalam Jangka Panjang Dapat Menurunkan Angka Kesakitan Dan Kematian Yang Di Akibatkan Oleh Sanitasi Yang Kurang Baik Dan Dapat Mendorong
Terwujudnya Masyarakat Sehat Yang Mandiri Dan Berkeadilan.”katanya
Sebagai Informasi Bahwa Sampai Saat Ini Sudah 128 Desa (650) Dan S5 Kecamatan Yang Mendeklarasikan Pilar I STBM (Stop Babs), 7 Desa (3,696) Yang Mendeklarasikan Pilar Ii STBM (CTPS) Dan Desa Yang Mendeklarasikan Pilar-3 PAMM-RT 5 Desa (2,564). Dan Pada Hari Ini Desa Desa Tj. Mekar, Desa Tumuk Manggis, Desa Sebayan, Desa Jagur, Desa Durian Dan Desa Pendawan Akan Mendeklarasikan Desanya Sebagai Desa Yang Mendeklarasikan Pilar Ke-1, Ke 2 Dan Ke 3 Di Kabupaten Sambas,
“Beberapa Tahun Yang Lalu Kita Kabupaten Sambas Meraih Kabupaten Terbaik I Tingkat Propinsi Kalimantan Barat Dalam Progres Desa Stop Babs Dan Kecamatan Sajad Sebagai Kecamatan Terbaik I Dalam Progres Kecamatan Stop Babs Dan Ini Merupakan Salah Satu Prestasi Bidang Kesehatan Yang Perlu Kita Pertahankan Dan Tingkatkan Lagi Serta Terus Berkelanjutan Untuk Mendeklarasikan Pilar-pilar Stbm Lainnya Dan Desa-desa Yang Sampai Saat Ini Masih Belum Mencapai Predikat Open Defecation Free (ODF).”jelas dr Ganjar Eko Prabowo (Rai)
Comment