by

Diduga Pupuk Palsu, Distanpan Kabupaten Sambas Lakukan Uji laboratorium

Sambas, Media Kalbar – Diduga beredarnya temuan pupuk bersubsidi palsu yang digunakan oleh petani di wilayah kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, sehingga membuat Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida Kabupaten Sambas, melakukan pengecekan dilapangan secara langsung terhadap laporan masyarakat.

PT Pupuk Indonesia melalui Perwakilan Daerah Penjualan (SPDP) Petrokimia Gresik di Kalbar, juga sudah mendapatkan informasi terkait isu pupuk bersubsidi palsu tersebut melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distanpan) Kabupaten Sambas melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan, Elyandri mengatakan bahwa Pihaknya bersama instansi terkait Disperindagkop, Polres, Distributor, Kios pengencer pupuk bersubsidi telah melakukan pemeriksaan langsung ke lokasi terhadap pupuk yang dikeluhkan petani tersebut. Ternyata dari hasil peninjauan lapangan kondisi fisik pupuk tersebut tidak berbeda nyata dengan produk sebelumnya.

“Dari hasil pemantauan di lapangan pupuk NPK Phonska tersebut secara kasat mata kondisi fisik pupuk tersebut tidak berbeda nyata dengan produk sebelumnya. Dan perlu dilakukan pengujian laboratorium untuk memastikan kandungan unsur hara sec kimiawi.”kata Elyandri, Rabu (19/10/2022).

“Jadi kita sudah turun langsung ke lapangan, di Desa Sari Makmur, Kecamatan Tekarang kerumah petani yang bersangkutan saudara Antoni. Sebelumnya memang ada sedikit kehebohan di media sosial, kemudian statemen anggota DPRD di media massa, jadi kita cek langsung dan melakukan pengetesan terhadap pupuk tersebut,” katanya lagi

Diketahui, setelah dilakukan pengetesan secara sederhana terhadap pupuk tersebut, dengan cara direndam di air dan bau amoniak melalui penciuman.

“Jadi sudah kita tes di air, kemudian dari unsur hara di dalamnya ternyata tidak ada perbedaan, yang berbeda adalah pada warna butiran pupuk yang agak sedikit lebih pekat, serta karung kemasan yang baru berbeda dengan sebelumnya, dimana karung baru tersebut memiliki barcode dan perbedaan lainnya,” ungkapnya

Elyandri juga menyampaikan terkait reaksi hasil pemakaian tersebut sangat berpengaruh atau reaksi pupuk tersebut terhadap tanaman. Juga terdapat faktor lain yang mempengaruhinya.

“Kalau dari sisi hasil pemakaian pupuk, tentunya ada faktor lain yang mempengaruhi misalnya cuaca dan kondisi tanah, ini tentu sangat berpengaruh terhadap reaksi pupuk tersebut,” jelasnya.

Namun demikian, guna memberikan kepastian yang lebih detil Dinas telah mengambil sampel pupuk tersebut untuk dilakukan uji laboratorium.

“Jadi dalam hal ini sekilas pupuk tersebut tampak bukan pupuk palsu, namun kita mengambil langkah lebih lanjut yakni membawa sampel pupuk untuk dilakukan uji laboratorium.” Katanya

PT Pupuk Indonesia melalui Staf Perwakilan Daerah Penjualan (SPDP) Petrokimia Gresik di Kalbar, Shio Suranaga mengatakan pihaknya telah mendapatkan informasi terkait isu pupuk bersubsidi palsu tersebut melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas.

“Hal ini sudah disampaikan oleh Dinas tadi kepada kami, karena itu pada hari senin kelak kita akan turun ke lapangan, untuk melakukan pengecekan terhadap pupuk tersebut,” katanya

Shio Suranaga juga mengatakan keluhan petani yang mengatakan bahwa pupuk NPK Phonska tersebut diduga palsu kemungkinan disebabkan oleh kurangnya pemahaman saja.

“Kemungkinan petani belum paham dengan pupuk bersubsidi tersebut,” katanya

Dirinya menyebutkan terdapat beberapa faktor yang menyebabkan adanya perubahan pada warna pupuk serta kemasannya, sehingga bagi mereka yang tidak menyadari hal tersebut bisa saja menyebutkan bahwa terdapat perbedaan bahkan berkesimpulan pupuk tersebut palsu.

“Hal ini disebabkan proses distribusi dari produsen kepada konsumen yang tentu rentangnya cukup Panjang. Kita juga sudah menyampaikan kepada para distributor di lapangan agar waspada terhadap pupuk palsu serta mengirimkan contoh kepada mereka, apalagi bisa jadi juga terdapat produk-produk yang non subsidi dengan kemasan yang mirip namun kualitasnya tidak baik,” ujarnya ( Rai )

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed