Sambas, Media Kalbar – Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, di bawah kepemimpinan Kepala Dinas dr. Ganjar Eko Prabowo, berhasil mencatatkan berbagai capaian kinerja yang membanggakan sepanjang tahun 2024. Berbagai program prioritas di bidang kesehatan telah menunjukkan hasil signifikan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Sambas.
Menurut dr. Ganjar Eko Prabowo, keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras seluruh tim Dinas Kesehatan bersama dukungan pemerintah daerah dan masyarakat. “Kami fokus pada peningkatan akses layanan kesehatan, pemberdayaan masyarakat dalam menjaga kesehatan, serta inovasi di bidang pelayanan kesehatan. Alhamdulillah, hasilnya sudah mulai dirasakan oleh masyarakat,” ungkapnya.
Beberapa capaian utama Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas:
1. Penurunan Angka Stunting
Program intervensi gizi sensitif dan spesifik dilakukan secara terintegrasi baik lintas program maupun lintas sektor. Program Intervensi gizi sensitif dilakukan secara terintegrasi memalui posyandu, kader kesehatan, serta pemberian makanan tambahan bagi balita. Data hasil intervensi serentak menunjukan prevalensi stunting di kabupaten sambas sebesar 14,44%, sedangkan target nasional th 2024 sebesar 14%
2. Peningkatan Cakupan Imunisasi Dasar
Dinas Kesehatan beserta jajarannya selalu berupaya untuk meningkatkan Capaian Imunisasi Dasar bagi bayi dan baduta. Berbagai upaya telah dilakukan oleh petugas kesehatan dilapangan dalam meningkatkan cakupan imunisasi seperti program jemput bola khususnya di wilayah -wilayah yang sulit dijangkau, melakukan kampanye secara intensif melalui media lokal dan melakukan inovasi-inovasi agar orang tua mau membawa anaknya untuk imunisasi difasilitas- fasilitas kesehatan. .
3. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Primer
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan primer, dinkes kab sambas telah melaksanakan reakreditasi kepada 28 puskesmas di kabupaten sambas, dengan hasil paripurna dan utama. Serta mengimplementasikan integrasi pelayanan kesehatan primer ke semua puskesmas di kabupaten sambas. Serta program telemedichine juga sudah di perkenalkan untuk mempermudah masyarakat mendapatkan akses konsultasi medis.
4. Pengendalian Penyakit Menular
Dinas Kesehatan berhasil mengendalikan penyebaran penyakit menular seperti DBD yang mana data ditahun 2023 sebanyak terdapat 4 kematian, namun di tahun 2024 hanya 1 kasus kematian, strategi yang dilalukan oleh dinas kesehatan kabupaten sambas dalam menekan angka DBD melalui kegiatan pemberantasan jentik nyamuk (PSN), fogging, dan edukasi masyarakat tentang pencegahan penyakit.
5. Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Penyehatan lingkungan dengan agenda program Sanitasi total berbasis masyarakat yang mengedepankan 5 pilar STBM telah berhasil mendorong masyarakat di kabupaten sambas untuk menerapkan pola hidup yang bersih dan sehat. di tahun 2024 sebanyak 138 desa dari 195 Desa sudah menyatakan status desa bebas buang air besar sembarangan (ODF) data ini meningkat signifikan sebanyak 5% di dari tahun 2023. Untuk tahun 2025 Dinas kesehatan menargetkan angka bebas ODF 100%.
Rencana Ke Depan
Untuk tahun 2025, dr. Ganjar Eko Prabowo menegaskan bahwa pihaknya akan terus fokus pada peningkatan mutu layanan kesehatan melalui digitalisasi sistem kesehatan, perluasan layanan BPJS, serta penguatan sumber daya manusia kesehatan. “Kami ingin memastikan bahwa setiap masyarakat Sambas, baik di perkotaan maupun pedesaan, mendapatkan akses layanan kesehatan yang berkualitas dan merata,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Sambas pun memberikan apresiasi tinggi atas capaian Dinas Kesehatan. Bupati Sambas berharap sinergi antara pemerintah daerah dan Dinas Kesehatan dapat terus ditingkatkan untuk mewujudkan masyarakat Sambas yang lebih sehat dan sejahtera. (Rai)
Comment