Melawi, Mediakalbarnews.com – Direktorat Jenderal Perkebunan dengan dukungan pendanaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mengundang pekebun kelapa sawit, keluarga pekebun kelapa sawit dan ASN (PNS atau PPPK) yang bertugas di bidang kelapa sawit untuk mengikuti seleksi nasional Beasiswa Pendidikan Tinggi Vokasi Perkebunan Kelapa Sawit Tahun 2021. Pendaftaran beasiswa dilaksanakan secara daring (on line).
Melalui Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia ( DPD APKASINDO ) Kabupaten Melawi tampak antusias putra putri dari patani dan keluarga petani sawit yang ada di Kabupaten Melawi turut mendaftar ke sekretariat DPD APKASINDO Kabupaten Melawi di Jl. Provinsi Sintang-Nanga Pinoh Desa Sidomulyo.
Sopian Hadi, S.Sos.,M.Si Ketua DPD Apkasindo Kabupaten Melawi memaparkan kepada media ini bahwa program beasiswa untuk petani dan keluarga petani kelapa sawit sudah berjalan dari tahun 2016 lalu.
Menurut Sopian Hadi, dana BPDPKS ( Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit ) awal mulanya berasal dari pajak ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel Oil (PKO). Selama di Indonesia ada tanaman sawit pajaknya selalu ditarik, tetapi tidak bisa dielola karena saat itu pemerintah belum bisa menetapkan nomenklatur pemanfaatannya untuk apa. Karena nilai pajaknya sudah cukup banyak, di era Presiden Jokowi dibentuklah badan bernama BPDPKS guna mengelola atau peruntukan dana tersebut melalui program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) seperti usia kebun sawit lebih dari 25 tahun, produksinya kurang dari 10 ton per hektar/tahun, sawit muda yang jarak tanamannya terlalu padat dan bibit yang tidak jelas. Selain itu juga digunakan untuk peningkatan SDM dalam bidang Pendidikan baik anak maupun buruh tani kebun kelapa sawit. Jum’at (13/8/21).
“ Sejak mendapatkan informasi dari Dinas Perkebunan Kabupaten Melawi pada tahun 2016 kami langsung ke Jakarta menanyakan kebenaran adanya dana peremajaan kebun dan peningkatan SDM. Pada tahun 2016 Apkasindo menjadi patner dari BPDPKS untuk mencari anak-anak petani didaerah, gabungan dari beberapa kabupaten seperti dari Kabupaten Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, sanggau dan Sekadau digabung pendaftarannya dan dilaksanakan tes secara terbuka di Kabupaten Sintang seperti tanya jawab dan wawancara kepada para anak-anak petani kelapa sawit, khusus dari Kabupaten Melawi ada 5 orang siswa yang lolos mendapatkan beasiswa, “ terangnya.
Lanjut Sopian Hadi, pada periode 2016-2017 Apkasindo tidak lagi menjadi patner BPDPKS penerimaan calon penerima beasiswa langsung dilaksanakan oleh Dirjenbun, sehingga anak-anak kita petani sawit dari Apkasindo tidak tercover, sehingga kita tidak yang ikut mengirim. Pada tahun 2017-2018 setelah Apkasindo melakukan protes karena Apkasindo lah yang lebih tau bahwa para calon penerima beasiswa benar anak-anak petani sawit, maka pada periode tahun tersebut dibuka kembali dihimpun melalui Apkasindo, akhirnya dari kabupaten Melawi lolos 9 orang, rata-rata ambil jenjang S1 dan kini sudah bekerja semua, sama juga di periode 2018-2019 masih melalui Apkasindo dari 13 orang yang lolos 12 orang, 1 orang kurang terkendala admistarsi. Salanjutnya periode 2019-2020 juga masih sama 11 orang gabung dari kabupaten Sintang.
Untuk periode tahun 2020-2021 kebetulan kuotanya banyak maka kita dari Apkasindo Kabupaten Melawi juga cukup banyak dari anak-anak petani dan keluarga pekebun yang ikut mendaftar. Kita dari Apkasindo merasa bertanggung jawab untuk menseragamkan semua admistrasi para anak-anak calon penerima beasiswa.
“ Kuota tahun ini memang bertambah, tetapi admistrasinya dan persyaratan memang agak sedikit rumit, akhirnya tidak semua derah atau provinsi bisa ngirim, kebetulan anak-anak dari Kabupaten Melawi cukup antusias dan banyak yang ikut mendaftar. Harapan saya mereka belajar dengan tekun sehingga pada saat tes nanti bisa lolos diatas rata-rata nilai yang lain, tentu yang sudah selesai kuliah nanti semuanya akan langsung bekerja. Sepanjang pengurusan admistrasi sampai ke tes dan Ketika sudah lolos diterima, jangan mengecewakan kita, karena Ketika ada yang mundur setelah lulus maka akan ada beban kepada yang bersangkutan berupa pengembalian dan BPDPKS yang sudah dikucurkan kepada pihak universitas, pesannya.
Sementara Agus Kuswara dari Kesekretariatan DPD Apkasindo Kabupaten Melawi mengatakan jomlah kuota Penerimaan Mahasiswa SDMPKS untuk periode 2020-2021 secara keseluruhan sebanyak 660 orang.
“ Khusus untuk Kabupaten Melawi melalui Apkasindo kini sudah ada 42 orang siswa siswi yang sudah mendaftar dan melengkapi admistarsinya. Sistem pendaftaran dilakukan secara online, semua data siswa diinput melalui system yang telah dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian. Kita hanya mengarahkan para calon siswa siswi dan kita berharap semuanya akan lolos, “ ungkapnya.
Penulis/Publis : Bagus Afrizal
Comment