Pontianak, Media Kalbar
Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., meninjau persiapan Gedung Asrama Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan Barat di Jalan Gusti Johan Idrus Pontianak, yang menjadi penempatan karantina terhadap pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berasal dari luar Kalbar, Minggu (25/4/21).
Turut hadir yang mendampingi Gubernur Kalbar pada peninjauan tersebut, Kasdam XII Tanjungpura Brigjen TNI Djaka Budhi Utama, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar dr. Harisson, M.Kes., serta beberapa staf Pengelola dari Asrama BPSDM Provinsi Kalbar.
“Hari ini kita sedang meninjau persiapan penempatan karantina terhadap pemulangan WNI (PMI) dari luar Kalbar. Mereka ini semuanya negatif ya, kalau yang positif langsung kita isolasi di Unit Pelatihan Kesehatan (UPELKES),” ujar beliau saat diwawancara.
Ditambahkannya, pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) sudah diantisipasi oleh Pemerintah Provinsi Kalbar sejak awal tahun. Gubernur mengatakan, Pemerintah Provinsi Kalbar sudah menyiapkan beberapa tempat, selain Asrama BPSDM Provinsi Kalbar.
“Asrama BPSDM sendiri sudah tersedia sebanyak tujuh ratus tempat tidur. Kemudian juga di Balai Pelatihan Guru, Gedung Korpri, Balai Koperasi, dan terakhir di Dinas Sosial Provinsi Kalbar,” terang dia.
Dijelaskan H. Sutarmidji, pemulangan WNI untuk tahap pertama sebanyak 125 orang. Metode sirkulasi pemulangan tersebut, kata dia, akan dilakukan selama lima hari.
“Lima hari datang dan lima hari akan keluar. Selama lima hari akan diambil tindakan, yakni dua kali tes swab. Masuk ke sini (Kalbar) harus dipastikan negatif dan ketika keluar pun dia harus negatif (hasil tesnya),” tegas Gubernur.
Menurut orang nomor satu di Kalbar ini, kebijakan tersebut akan dilakukan pemerintah sampai dengan selesai. “Untuk jumlah pemulangan, WNI yang berasal dari luar Kalbar diperkirakan bisa ribuan,” pungkasnya.(Tim/MK)
Comment