Ketapang, Mediakalbarnews.com
Kasus pencurian tandan buah sawit (TBS) pasca naiknya harga jual ‘tandan berduri’ tersebut beraksi gila-gilaan. Pasalnya kebun sawit pribadi Usu Jumli pemuka masyarakat yang berada di jalan Pematang Kayu Are RT 5 Dusun 5 Desa Negeri Baru Kecamatan Benua Kayong Kab. Ketapang Kalimantan Barat (Kalbar), sering terjadi pencurian TBS.
Diungkapkannya pada awak Media Kalbar (MK) Rabu (01/12/21),” Pencuri mengila akibat harga TBS naik gila-gilaan, pencurian TBS milik masyarakat pasca naiknya harga buah berduri itu, pelaku pencurian buah sawit tidak perduli dan tidak pandang bulu, punya siapapun kibas dan di libas oleh sang pelaku pencuri buah sawit.” Ujarnya.
Aksi pencurian ini apakah berkaitan dengan melonjaknya harga TBS, yang menjadi kekecewaan kami selama ini di Desa Negeri Baru aman dan damai tidak ada pencurian buah sawit, “bersama ini saya menghimbau masyarakat yang memiliki kebun sawit pribadi harus waspada dan menjaganya, jangan seperti saya, baru saya pupuk pohon sawit dan berbuah orang lain yang panennya, apakah kita yang punya kebun tidak memakai ongkos dalam perawatan kebun hingga bisa panen buah sawit dengan memuaskan, saya punya kebun sawit hanya 2 Ha. Karena merasa kecewa selalu di curi sama orang, maka dengan adanya pencurian buah sawit ini saya akan pancing dan pantau siapa pelaku aktor dan biang kerok pencuri/maling buah sawit di Desa Negeri baru selama ini.” pungkasnya Usu Jumli.*##(Yn)
Comment