Pontianak, Media Kalbar
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat menggelar kegiatan upacara dalam rangka memperingati Hari Pengayoman Ke-79 di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Senin (19/09).
Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Pj Gubernur Kalimantan Barat dr. Harisson, M.Kes. menyampaikan sambutan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly yang menyatakan bahwa tema yang diangkat pada Hari Pengayoman ke-79 tahun 2024 adalah “Kemenkumham Mengabdi untuk Negeri, Menuju Indonesia Emas 2045”.
Tema ini mengingatkan bahwa pengabdian adalah esensi dari setiap pekerjaan yang dilakukan. Ini bukan sekadar slogan, tetapi merupakan komitmen yang harus diimplementasikan didalam setiap tindakan. Pengabdian kepada negeri tercinta, melalui penguatan hukum dan perlindungan Hak Asasi manusia, adalah tugas mulia yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan integritas.
“Mengabdi Untuk Negeri berarti kita harus siap memberikan yang terbaik, bukan hanya dalam tataran pelayanan publik, tetapi juga dalam kepastian hukum, perlindungan hak asasi manusia, serta pembentukan regulasi yang berpihak kepada masyarakat. Kita harus dapat menjadi garda terdepan dalam mewujudkan negara hukum yang berkeadilan dan demokratis,” ujar Pj. Gubernur.
Harisson menambahkan perayaan Kemenkumham tahun ini memiliki makna yang sangat istimewa, karena untuk pertama kalinya Kemenkumham memperingati Hari Pengayoman yang menggantikan perayaan Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) yang selama ini dirayakan. Momen ini menandai sebuah era baru dalam perjalanan Kemenkumham, di mana semangat Pengayoman menjadi pusat dari dedikasi untuk selalu hadir, semakin dipercaya dan berkualitas dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Sejak berdirinya, Kemenkumham telah berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam penegakan hukum dan perlindungan hak asasi manusia di Indonesia. Usia yang telah menginjak 79 tahun ini bukanlah suatu angka yang biasa, melainkan sebuah penanda perjalanan yang sarat dengan berbagai tantangan dan pencapaian yang membanggakan. Dari waktu ke waktu, Kemenkumham terus berbenah, beradaptasi, dan berinovasi dalam menghadapi dinamika hukum dan menjawab kebutuhan masyarakat.
“Sebagai insan pengayoman, kita memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat besar. Kita adalah garda terdepan dalam penegakan hukum dan pelindung hak asasi setiap warga negara. Tugas kita bukan hanya sekadar menjalankan peraturan, tetapi juga memberikan rasa aman dan keadilan bagi masyarakat,” ungkap Harisson.
Harisson mengajak seluruh jajaran Kemenkumham, serta seluruh elemen masyarakat, untuk bersama-sama menggelorakan semangat pengabdian ini. Kemenkumham harus memiliki tekad yang kuat untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045. Bahu-membahu, bersinergi dalam kerja nyata demi terciptanya sistem hukum yang berkeadilan, serta perlindungan hak asasi manusia yang optimal.
“Saya menekankan bahwa, puncak keberhasilan kita bukan hanya terukur dari prestasi yang telah diraih, tetapi dari seberapa besar dampak positif dan kemanfaatan yang kita berikan kepada masyarakat. Setiap langkah kecil kita, harus menuju satu arah yang sama, yaitu untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa,” tutp Pj. Gubernur.
Pada kesempatan ini juga diberikan penghargaan kepada Penjabat Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Para Pimpinan Forkopimda Kalimantan Barat yang telah mendukung program Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.
Acara ini diakhiri dengan penampilan dari Anak Binaan LPKA yang menampilkan musikalisasi puisi dan lantunan lagu yang membawa suasana haru pada akhir kegiatan Upacara Hari Pengayoman.
Upacara Hari Pengayoman ke-79 dihadiri secara langsung oleh Kakanwil Kemenkumham Kalbar Muhammad Tito Andrianto bersama para Pimpingan Tinggi Pratama, pejabat Manajerial dan Non Manajerial Kanwil Kemenkumham Kalbar, seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis jajaran Kanwil Kemenkumham Kalbar beserta perwakilan pegawai tiap UPT. (*/Amad)
Comment