Pontianak, Media Kalbar
Nama Haji Yandi seorang yang disebut-sebut terlibat dugaan Makelar Kasus (Markus) dan Makelar Proyek kini ramai dibincangkan setelah namanya oleh Mantan Pejabat Dinas PUPR Provinsi Kalbar Sukri, ST. MT pada tanggal 25 September 2025 ke Ditkrimum Polda Kalbar terkait kasus Penipuan dan Penggelapan (Tipu Gelap) yang menyebabkan pelapor mengalami kerugian Rp1 Milyar Rupiah.
Selain Haji Yandi juga turut dilaporkan Sekda Kalbar dr. Harisson dan Mantan Sekda Kota Pontianak M. Akif.
Kasus yang diduga melibatkan Sekda Kalbar, Mantan Sekda Kota Pontianak M. Akif dan Haji Yandi menarik perhatian sejumlah pihak karena yang dilaporkan Korban Sukri adalah kasus Tipu Gelap.
“Padahal kasus ini masuk dalam ranah Undang Undang Tipikor yaitu aksi suap menyuap. Saat melaporkan kasus ini korban bernama Sukri masih tercatat sebagai ASN di Dinas PUPR Kalbar dan salah satu pihak yang dilaporkan berada dalam lingkaran penerima suap adalah Pejabat aktif. Unsur tipu gelap juga dinilai lemah karena Sukri melakukannya secara sadar tanpa paksaan untuk meminta bantuan agar ia tidak diproses hukum dalam kasus Korupsi Pembangunan Jalan Tanah Hitam di Kabupaten Sambas tahun 2019 karena status Sukri selaku PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) pada Bidang Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Kalbar. Diduga uang suap Rp1 Milyar yang katanya di serahkan kepada M. Akif dan Haji Yandi di rumah Mantan Sekda Kota Pontianak M. Akif di salah satu komplek perumahan Jalan Paris 2 itu juga patut dipertanyakan karena status Sukri saat itu adalah masih sebagai ASN. Harusnya tindakan itu tidak boleh dilakukan sdr. Sukri dan sdr. Harisson juga seharusnya mencegah agar aksi penyuapan itu tidak sampai terjadi,” ungkap salah satu Sumber yang minta tak disebutkan namanya kepada Media Kalbar/ mediakalbarnews.com , Senin (3/11).
Dari data yang dihimpum Media Kalbar disebutkan Haji Yandi dikabarkan juga memiliki hubungan dengan Gubernur Kalbar H. Ria Norsan, khususnya dengan Istri Gubernur Kalbar yang juga Bupati Mempawah yang merupakan keluarga jauh.
Sejumlah dokumentasi yang didapat redaksi media kalbar/ mediakalbarnews.com , Haji Yandi terlihat dekat sekali dengan Gubernur Kalbar dan Bupati Mempawah.
Beberapa dokumen Foto yang dimiliki menunjukan Haji Yandi beberapa kali berada di tempat khusus bersama Gubernur Kalbar, bahkan ada foto dalam suatu kesempatan di sebuah Rumah Makan Haji Yandi bersama dengan Putra Gubernur Kalbar dan Dirut Bank Kalbar. Ada Juga dokumen foto Haji Yandi berada di Ruang Jamwas Kejagung.
Dari data yang diperoleh, selain dugaan sebagai makelar kasus, Haji Yandi juga dikabarkan diduga sebagai makelar proyek Pemerintah Provinsi Kalbar. Dengan modal kedekatannya dengan pejabat Kalbar, Haji Yandi diduga menjanjikan sejumlah paket proyek kepada sejumlah kontraktor dengan pembayaran Fee proyek di muka.
Sejumlah kontraktor yang tidak mau disebutkan namanya mengaku telah menyetorkan sejumlah uang namun paket proyeknya tak kunjung terealisasi.
Sebagaimana diberitakan oleh Pontianak Times bahwa Sukri melalui pengacaranya menerangkan bahwa kasus ini sedang ditangani pihak Polda Kalbar. (*/MK)
Comment