by

Jalan 52 M Hancur Lebur Laksana Kolam Buaya. Siapa Yang Salah?

Ketapang, Media Kalbar

Sangat miris penampakan jalan 52 M Pelang – Batu Tajam saat ini. Siapakah yang harus disalahkan dalam hal ini, perusahaan ataukah Pemerintah?

Terdapat banyak kerusakan sepanjang jalan Pelang – Batu Tajam, yang mana kerusakan tersebut bukan lagi berupa kumbangan kerbau namun saat ini sudah menjadi kolam buaya, itulah ungkapan yang tepat saat ini untuk keadaan jalan tersebut.

Apakah itu kesalahan dari pihak kontraktor yang mengerjakan jalan tersebut atau kesalahan dari pihak perusahaan, yang mana mobil Foton dan mobil CPO juga melintasi akses jalan Pelang – Batu Tajam tersebut dengan kapasitas yang tidak main-main.

Kelebihan kapasitas dalam angkutan juga mengakibatkan kerusakan berkala pada akses jalan yang ada. Kurangnya perawatan juga bisa mengakibatkan kerusakan secara bertahap.

Tim Media Kalbar (MK) Kamis malam Jumat sekitaran pukul 21.30 (09/05/24) berada di lapangan dan menyaksikan keadaan jalan yang sudah sangat memprihatinkan.

Kerusakan pada jalan Pelang – Batu Tajam sudah pada tahap kritis, meting pun sudah ada 4 titik di tempat – tempat terparah bagaikan kolam buaya tersebut. Kita tidak tau ada apa di dalam kolam tersebut yang bisa membahayakan para pengemudi.

Yang kita pertanyakan di sini, kemana semua anggaran yang ada dari APBN, APBD, DAK, DAU dan CSR dari perusahaan yang ada di daerah itu. Apalagi perusahaan yang berada di daerah tersebut termasuk perusahaan besar.

Masyarakat umum terutama para pengguna akses jalan Pelang – Batu Tajam memohon dan menghimbau kepada pimpinan Kab. Ketapang yakni bapak Bupati Ketapang, Wakil Bupati Ketapang, Ketua DPRD Ketapang dan instansi terkait lainnya untuk segera meninjau dan turun ke lapangan guna mencari cara dan solusi terbaik untuk memperbaiki akses jalan tersebut.

Karena ini adalah PR buat para pemimpin dan para dewan yang di pilih di dapilnya masing-masing. Kab. Ketapang adalah kota asri dan indah, namun akses jalannya dimana-mana hancur sehingga menyebabkan perjalanan menjadi sulit dan kendaraan yang melalui akses jalan tersebut mengalami kerusakan. Perjalanan yang biasa ditempuh dalam waktu 1 jam saat ini harus memakan waktu sampai 4 jam.

Kita berharap kepada Pemerintah terutama para pemimpin dan instansi terkait lebih fokus dalam perbaikan akses jalan yang benar-benar perlu diperbaiki dan untuk para kontraktornya tolong benar-benar diseleksi sehingga jalan yang di bangun benar-benar mempunyai kualitas yang bagus dan tidak merugikan anggaran Negara.

Pajak yang dibayar oleh rakyat harus kembali dinikmati oleh rakyat berupa fasilitas umum terutama akses jalan.

Kepada para anggota dewan yang kemarin terpilih, saat ini buktikanlah kinerja kalian untuk rakyat yang memilih anda, jangan hanya janji yang kalian kumandangkan saat memerlukan suara kami,”ungkap pak ansu kepada Media Kalbar (MK) Kamis (09/05/24).*##(Rusli)