Pontianak, Media Kalbar
Sudah hampir 3 tahun masyarakat di Jalan Parwasal dan sekitarnya menikmati kerusakan infrastruktur utamanya itu, kini kerusakan Jalan Parwasal semakin parah dan hancur serta titik-titik kerusakan semakin panjang.
Tidak kurang 1 Kilometer yang rusak parah, semakin miris ketika terjadi hujan terjadi kubangan dimana-mana. Hingga bulan April 2022 ini belum ada kepedulian Pemerintah Kota Pontianak, khusus nya Dinas PUPR yang menjadi tanggung jawabnya.
Warga berencana akan menanam pohon pisang di Jalan Parwasal yang rusak tersebut jika sampai bulan Mei 2022 tidak ada kepedulian Pemerintah Kota Pontianak khususnya Walikota Pontianak.
Sejatinya bukan hanya badan jalan yang hancur, gorong-gorong pun banyak yang rusak, dan diperlukan Turap sepanjang Jalan Parwasal.
“Kita akan tanam pohon pisang nanti, kebetulan disini banyak pohon pisang, ini sama saja kita dianaktirikan, pemerintah tidak peduli, ini kan kerusakan sudah lama sudah tiga tahun namun Pemerintah Kota Pontianak tidak peduli. Pokoknya kalau sampai bulan depan tidak ada perhatian kita ajak warga untuk tanam pohon pisang. ” Ungkap salah satu tokoh masyarakat Parwasal yang enggan disebut namanya saat ini, Sabtu (16/4).
Jalan Parwasal merupakan infrastruktur utama masyarakat sekitar, disamping merupakan jalan Alternatif jika terjadi kemacetan Jalan Khatulistiwa dan Gusti Situt Mahmud untuk menembus jalan Budi Utomo.
Dikonfirmasi Mediakalbarnews.com (Media Kalbar) beberapa waktu lalu Walikota Pontianak Ir. H. Edi Rusdi Kamtono menyatakan bahwa Jalan Parwasal menjadi prioritas tahun 2022.
Namun hingga pertengahan Bulan April 2022 belum ada tanda-tanda untuk dibangun. Miris masyarakat Parwasal akan berlebaran Idul Fitri tahun ini dengan kondisi jalan yang hancur.
Ini Juga bukti Kota Pontianak tidak baik-baik Saja. (Amad)
Comment