Sambas, Media Kalbar – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-126 Kodim 1208/Sambas yang mengusung tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah” mendapat sambutan hangat dari Pemerintah Daerah dan masyarakat, khususnya di Desa Ratu Sepudak, Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas.
Kepala Desa Ratu Sepudak, Muktart, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan program TMMD yang dinilai mampu mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan, terutama di daerah tertinggal.
“Kami sangat berterima kasih atas pelaksanaan TMMD di desa kami. Program ini menjadi wujud nyata komitmen TNI bersama pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan,” ujar Muktart saat ditemui usai Upacara Pembukaan TMMD ke-126 yang digelar di Lapangan Sepak Bola Desa Ratu Sepudak, Rabu (8/10/2025).
Menurutnya, pembangunan infrastruktur menjadi kebutuhan mendesak di desanya. Melalui TMMD, berbagai perbaikan dan pembangunan dapat terealisasi lebih cepat, seperti jalan desa dan fasilitas umum yang selama ini sulit diwujudkan secara mandiri oleh pemerintah desa.
“Dengan adanya TMMD, infrastruktur jalan dan fasilitas umum di desa kami bisa segera diperbaiki atau dibangun. Selama ini, keterbatasan anggaran membuat pembangunan sulit dilaksanakan sendiri oleh desa,” ungkapnya.
Ia berharap kehadiran TMMD dapat membuka akses Desa Ratu Sepudak menuju pusat kecamatan maupun kabupaten, sehingga mempermudah mobilitas warga, distribusi hasil pertanian, pemasaran hasil panen, dan pelayanan darurat.
Selain pembangunan fisik, Kepala Desa juga menilai kegiatan nonfisik TMMD seperti penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan masyarakat memiliki dampak besar terhadap peningkatan kapasitas sumber daya manusia di desa.
“Adanya penyuluhan dan pelatihan dari TNI tentu sangat bermanfaat. Materi seperti kesehatan masyarakat, pertanian, kewirausahaan, hingga wawasan kebangsaan akan memperkuat kemampuan dan semangat warga kami,” tambah Muktart.
Ia juga berharap agar pelaksanaan TMMD Reguler ke-126 ini tidak hanya menjadi kegiatan sementara, tetapi dapat terintegrasi dengan rencana pembangunan desa dan program pemerintah kabupaten, sehingga hasilnya lebih maksimal dan berkelanjutan.
“Kami ingin agar TMMD tidak berjalan sendiri, melainkan selaras dengan program pembangunan desa dan kabupaten agar tidak terjadi tumpang tindih dan manfaatnya lebih besar bagi masyarakat,” pungkas Muktart.(Rai)











Comment