Sambas, Media Kalbar – Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas menggelar kegiatan Pertemuan Sosialisasi Penyakit Menular Frambusia Bagi Dokter Puskesmas dan Petugas Surveilians Se-Kabupaten Sambas, Selasa (30/4/2024).
Kegiatan Pertemuan Sosialisasi Penyakit Menular Frambusia Bagi Dokter Puskesmas dan Petugas Surveilians secara resmi dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, dr. Ganjar Eko Prabowo.
Kepala Dinas Kesehatan, dr. Ganjar Eko Prabowo mengatakan Kabupaten Sambas sudah sejak lama tidak lagi ditemukan kasus frambusia, sehingga masuk dalam usulan eradikasi frambusia.
Hal itu sesuai dengan surat edaran Dirjen P2P Kemenkes RI nomor HK.02.02/3869/2022 sertifikasi bebas frambusia bagi Kabupaten/Kota endemis dan non endemis frambusia tahun 2022.
“Kabupaten Sambas sejak tahun 2010 sudah tidak ditemukan kasus frambusia, untuk itu disosialisasikan pada dokter dan surveilians agar memahami suspek dan tata laksana kasus yang menyerupai frambusia,” kata dr. Ganjar.
Untuk itu, dengan digelarnya Pertemuan Sosialisasi Penyakit Menular Frambusia Bagi Dokter Puskesmas dan Petugas Surveilians dapat menjadikan Kabupaten Sambas mendapat sertifikat bebas frambusia.
“Semoga dengan kegiatan hari ini dapat meningkatkan pengetahuan kita tentang deteksi dini dan tata laksana kasus frambusia, sehingga Kabupaten Sambas tahun 2024 dapat sertifikat bebas frambusia,” ungkap dr. Ganjar.(Rai)
Comment