Kubu Raya, Media Kalbar
Sejumlah nahkoda kapal nelayan dan pemilik kapal nelayan menghadiri undangan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalbar, UPT Pelabuhan Perikanan untuk agenda Diseminasi SHTI Di Pelabuhan Perikanan Pontianak, Kamis (21/11). Dalam kesempatan tersebut para nahkoda sempat menyampaikan aspirasi mengenai biaya penambatan kapal selama tidak beraktivitas atau berlayar.
Dalam pertemuan tersebut, mereka menyampaikan keluhan bahwa selama periode tersebut, kondisi laut yang tidak mendukung serta hasil tangkapan yang minim membuat mereka kesulitan menutupi berbagai biaya operasional, seperti bahan bakar, perawatan kapal, dan kewajiban retribusi.
Hal ini juga disampaikan salah satu nahkoda kapal yang hadir Nasir Sumito kepada awak media yang menekankan agar biaya tambat kapal selama tidak bisa berlayar ditiadakan.
Para nahkoda, yang juga bertindak sebagai pemilik kapal nelayan, berharap pihak terkait dapat memberikan solusi atas permasalahan ini.
Mereka mengusulkan beberapa bentuk bantuan, seperti keringanan atau penangguhan biaya retribusi, subsidi operasional, atau dukungan lainnya yang dapat meringankan beban mereka selama masa sulit ini. Harapan mereka adalah agar keberlanjutan usaha perikanan tetap terjaga dan kehidupan para nelayan tidak semakin terpuruk.
Terkait hal ini pihak UPT Pelabuhan Perikanan belum bisa mengambil sikap karena pejabat yang berwenang tidak ada ditempat sedang tugas di luar kota. (*/Amad)
Comment