Kubu Raya, Media Kalbar
Kepala Desa Sungai Kakap, Syarif Said, menanggapi keluhan masyarakat terkait pintu air (pintu klep) yang jebol di Dusun Merpati dan di Desa Sungai Belidak, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya. Masalah ini sudah berlangsung puluhan tahun tanpa penanganan yang dari pemerintah.
Saat ditemui awak media di kantornya pada Jumat (14/2/2025), Syarif Said mengungkapkan bahwa dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Sungai Kakap yang baru saja digelar, permasalahan ini telah disampaikan langsung Oleh Bapak Junaidi. S. Sos Camat Sungai Kakap dan di hadapan unsur Muspika serta Forkopimda Kabupaten Kubu Raya.
“Alhamdulillah, Kata Syarif Said mengungkapkan dari hasil Musrenbang kemarin, permasalahan pintu air yang jebol ini sudah disampaikan langsung oleh Pak Camat Sungai Kakap. Kami berharap Pj Bupati Syarif Kamaruzaman,
Kubu Raya atau Bupati terpilih H. Sujiwo
nanti bisa merespons dengan cepat, karena ini menyangkut kepentingan banyak orang, terutama masyarakat di Dusun Merpati dan di Desa Sungai Belidak,” ujar Syarif Said.
Ia menjelaskan bahwa akibat jebolnya pintu air tersebut, masyarakat mengalami kesulitan dalam beraktivitas, terutama di sektor pertanian. Banyak lahan pertanian yang tidak bisa difungsikan karena tergenang akibat air pasang yang meluap.
Syarif Said juga menyoroti permasalahan birokrasi yang menghambat penanganan pintu air tersebut. Menurutnya, meskipun pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah mengarahkan perbaikan ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Kalimantan Barat, namun Dinas PU Provinsi Kalimantan Barat justru mengembalikan tanggung jawab tersebut ke pemerintah kabupaten.”Terangnya.
“Di sinilah letak kekusutan yang belum terselesaikan. Kami berharap hasil Musrenbang tadi malam dapat menjadi jalan keluar agar pemerintah kabupaten maupun provinsi segera menangani masalah ini, sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas, terutama dalam bidang pertanian,” tambahnya.
Selain itu, Syarif Said juga menyampaikan bahwa Anggota DPR-RI, Bpak H. Syarief Abdullah Alkadrie, S.H., M.H., telah memonitor permasalahan ini dan mendorong agar segera dibahas dengan Kepala Dinas PU Provinsi Kalimantan Barat.
Syarif said berharap perhatian serius dari semua pihak karena kondisi pintu air yang jebol ini tidak hanya menyebabkan banjir, tetapi juga berpotensi membahayakan warga yang tinggal di sekitar Pintu air yang jebol tersebut.
“Mudah-mudahan masalah ini segera ditindaklanjuti, karena menyangkut kepentingan masyarakat banyak dan mencegah potensi korban akibat banjir yang terus meluas,” pungkasnya. (MK/Ismail)
Comment