SAMBAS,Media Kalbar
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB Kab Sambas, H.Uray Hendi Wijaya mengatakan, saat ini jumlah kampung KB di wilayahnya berjumlah 34. Itu bisa menjadi entry poin bagi program lintas sektoral yang ada di Kabupaten Sambas.
“Kampung KB harusnya terintegrasi dengan OPD lain sehingga bisa dijadikan entry poin program dan kegiatan. Apalagi Sambas memiliki 34 kampung KB,” katanya.
Sejak dipimpin Pak Hasto Wardoyo kata dia, BKKBN di Pusat telah merubah paradigma kampung KB dari keluarga berencana menjadi keluarga berkualitas.
“Contohnya kampung KB bisa terintegrasi dengan Puskesmas melalui posyandu. Kemudian, bisa berintegrasi dengan Dinas Pemberdayaan Desa melalui desa mandirinya,” katanya.
Dia menjelaskan, untuk menciptakan keluarga yang berkualitas semua harus berintegrasi.
“Bayangkan kalau seluruh keluarga menjadi keluarga yang berkualitas yang bisa difasilitasi melalui kampung KB tadi. Harapan kita Sambas Berkemajuan lebih mudah terwujud. Sesuai dengan visi misi Bupati. Itu yang harus kita dukung,” ungkapnya.
Hendi memberi contoh lain, seperti Dinas PUPR bisa memberikan program pembangunan jalan desa di kampung KB. Dari Dinas Pendidikan bisa masukan program pendidikan anak prasekolah, mencegah sex usia dini, dan pencegahan narkoba.
“Itu bisa masuk melalui GenRe nya. Sebenarnya semua ini sudah terbuka lebar, dengan demikian nantinya semua program pembangunan bisa berjalan lebih baik karena ada keterpaduan,” ujarnya.
(Urai Rudi)
Comment