Bengkayang, Media Kalbar
Ratusan Karyawan PT Borneo Twindo Group merasa resah gelisah dan geram atas adanya informasi dan pemberitaan dengan mengatakan bahwa PT.Borneo Twindo Group yang beralamat di Jalan Raya Singkawang Bengkayang, Rantau Kecamatan Monterado Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat itu memproduksi rokok illegal dan abal-abal.
Hal tersebut mereka dengar melalui beberapa Pemberitaan yang telah beredar luas di masyarakat dan bahkan sudah sampai kepada para keluarga karyawan yang bekerja selama ini di PT Borneo Twindo Group (PT.BTG).
Melalui Seorang Karyawan yang menjadi Juru Bicaranya yaitu Evodius Novi, ia membantah dikatakan PT.BTG memproduksi rokok illegal, abal-abal dan dikatakan menggelapkan pajak.
Evodius Nopi yang merupakan Ketua Pemuda Dayak Benua Gerantung sekaligus yang tinggal di Pakucing Desa Gerantung ini ditugaskan sebagai karyawan khususnya Security PT BTG.
Kami sangat menyesalkan adanya tudingan tak beres terhadap PT.BTG, sebab selama ini keberadaan kami jelas, Pabrik berada di tepi jalan, berada di wilayah Hukum NKRI di Desa Gerantung Kecamatan Monterado Kabupaten Bengkayang yang telah menyumbangkan PAD, bayar pajak dan bea cukai untuk daerah ini,” ucap Nopi.
Jadi hari ini, kami mewakili seluruh karyawan dan karyawati angkat bicara dan tak akan biarkan Perusahaan tempat kami bekerja di sudutkan.
Kami sebagai Karyawan Rokok PT.BTG di Kabupaten Bengkayang sekaligus tokoh pemuda dan tokoh masyarakat di sekitar pabrik sangat tidak terima, malu dan sakit hati dituduh , apalagi kami bekerja di Pabrik rokok yang dikatakan illegal dan abal-abal atau bodong.
Sebab kami sebagai karyawan yang di lindungi undang -undang tenaga kerja dan sudah bayar pajak,bea cukai kepada Negara Indonesia, kami tidak terima, merasa terhina dan terhina atas tuduhan illegal, abal-abal dan bodong,’ tegasnya.
Jadi, kami siap menghadapi siapapun yang coba-coba menghalangi kemajuan pembangunan di daerah kami , dan kami siap bertemu kemanapun dan dimanapun dengan cara apapun dan kami juga siap mencari pihak-pihak yang membuat masalah dengan kami, apalagi sampai kami dan ratusan karyawan yang sudah bekerja sampai kehilangan pekerjaan,” pungkasnya Tegas. (Kur/mk)
Comment