by

Kasus Dugaan Korupsi BP2TD Masih Berlanjut, Kapolda Kalbar Pimpin Konferensi Pers Akhir Tahun 2022

PONTIANAK, Media Kalbar

Kasus dugaan korupsi pembangunan BP2TD Mempawah Masih terus belanjut, dimana Polda Kalbar sudah menetapkan sejumlah tersangka dan memeriksa sejumlah saksi termasuk Wagub Kalbar H. Ria Norsan.

Diterangkan bahwa Bebasnya Joni Isnaini belum inkrah, karena Kejaksaan ajukan kasasi ke Mahkamah Agung, disamping itu J masih terkait pada BP2TD, ” tersangka J pada sidang kemarin memang diputus bebas, tapu ini belum selesai prosesnya, karena kejaksaan sedang mengajukan kasasi, jadi memang belum inkrah, masih proses. Kemudian yang kedua yang bersangkutan masih persoalan kasus lain, tentu itupun berproses kedepannya dan sedang berjalan berkas perkaranya. Terkait Saudara RN sebagai saksi masih kita mintai keterangan untuk melengkapi beberapa berkas perkara.” Ungkap Ditkrimsus Polda Kalbar pada saat konferensi pers akhir tahun 2022 yang digelar Polda Kalbar, dimana kegiatan ini dipimpin langsung Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Kapolda Kalbar) Irjen Pol Drs. Suryanbodo Asmoro, Kamis (29/12) di Ruang Graha Khatulistiwa Mapolda Kalbar.

Kapolda Kalbar Irjen Pol Drs. Suryanbodo Asmoro menyampaikan, bahwa Konferensi Pers merupakan kegiatan rutin akhir tahun Polda Kalbar, dimana dalam kegiatan ini dimaksudkan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat Provinsi Kalimantan Barat tentang kinerja Polda Kalbar bersama jajaran selama tahun 2022.

“Seluruh media massa dan publik dapat mengetahui kinerja Polda Kalbar selama Januari 2022 sampai dengan Desember 2022 dan kinerja kedepannya seperti apa,” ungkap Kapolda Kalbar yang didampingi Wakapolda dan Irwasda serta dihadiri PJU Polda Kalbar.

Harapannya kepada awak media ialah dapat memframing dan menyampaikan yang lebih banyak baiknya dari pasa buruknya, yang nanti akan dievaluasi oleh Polda Kalbar. Selama ini terus bekerja sama membantu menciptakan situasi Kamtibmas di wilayah Kalimantan Barat.

Dilain sisi, Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol R. Petit Wijaya juga memaparkan hasil kinerja Polda Kalbar selama tahun 2022.

Untuk capaian Polda Kalbar dibidang pembinaan selama tahun 2022 yaitu animo untuk menjadi Polisi masih cukup tinggi dengan jumlah 4.628 orang yang mengikuti seleksi, sebanyak 596 orang dinyatakan lulus dengan rincian 6 orang lulus Akpol, 488 Bintara Polri, 12 Bintara Kompetensi Khusus, 35 Bintara Rekpro dan 54 Tamtama Polri.

Lanjutnya, dalam pengungkapan kasus Narkotika, Polda Kalbar dan jajaran berhasil mengungkap 892 kasus narkotika di tahun 2021. Untuk di tahun 2022 sebanyak 694 kasus berhasil diungkap, ini mengalami penurunan karena di tahun 2022 hanya fokus ke wilayah perbatasan.

Kemudian, untuk kasus Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di tahun 2021 Polda Kalbar berhasil menangani kasus Karhutla sebanyak 92 kasus dan di tahun 2022 mengalami penurunan hingga 49 kasus Karhutla.

Lebih lanjut Kabid Humas mengatakan, kasus Kejahatan Jalanan mengalami penurunan sepanjang tahun 2022 dari 1.450 kasus menjadi 1.382 kasus kejahatan jalanan.

Untuk kasus Laka Lantas mengalami kenaikan yang cukup tinggi, di tahun 2021 kasus laka lantas sebanyak 945 kasus dan di tahun 2022 naik menjadi 1.111 kasus laka lantas. Agar dihimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dalam berkendara.

Terakhir, kejahatan perairan mengalami kenaikan, pada tahun 2021 Polda Kalbar berhasil menangani sebanyak 46 kasus dan untuk tahun 2022 sebanyak 68 kasus kejahatan perairan. (*/amad)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed