Pontianak, Media Kalbar
Kasus ambruknya Waterfront Sambas diduga akibat gagal kontruksi dan dugaan korupsi pada proyek tersebut terus bergulir dan saat ini masih dalam tahap penyidikan.
Hal tersebut menjadi perhatian serius Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) yang datang dan menyampaikan langsung ke Kajati Kalbar.
“Mendorong penuntasan kasus-kasus korupsi yang ditangani Kejaksaan Tinggi Kalbar terutama yang sudah menjadi perhatian publik antaranya Kasus Waterfront Sambas, Menurut Bapak Kajati ini masih tahap penyidikan, masih menunggu penyidikan selesai. Insya Allah menurut Pak Kajati dalam waktu tertentu akan diumumkan hasil penyelidikan itu.” Kata Ketua Umum LAKI Burhanuddin Abdullah, SH., usai diterima audiensi oleh Kajati Kalbar bersama pengurus LAKI, Rabu (31/5).
Sebelumnya Burhanuddin Abdullah menyampaikan selain tujuan mempertanyakan kasus Waterfront Sambas, juga bertujuan untuk silaturrahmi dengan Kajati dan membangun kemitraan antara Kejati Kalbar dengan LAKI dalam rangka beberapa program kegiatan yaitu Bimtek tanggal 21 Juni 2023, kemudian Program Jaga Desa, “ini antara kenjaksaan dengan LAKI yang pesertanya para ketua RT, untuk yang pertama di Kabupaten Kubu Raya.” Jelasnya.
Turut Hadir dalam audiensi yang diterima langsung oleh Kajati Kalbar tersebut juga Ketua Dewan Penasehat LAKI H. Muhammad Ali Anafia SH. MBE. MST. MSI beserta sejumlah Pengurus LAKI. (Amad)
Comment