by

Kecewa Terhadap Adira Finance, Mobil Yang Ditarik Leasing Dijual Di Medsos Tanpa Sepengetahuan

Pontianak, Media Kalbar

Lagi-lagi seorang warga Pontianak kecewa dengan pelayanan adira finance, sebagaimana disampaikan salah warga kepada Media Kalbar / mediakalbarnews.com , Kamis (4/5/2023).

“Nama saya Nirawati Purnama Sari
Asal pontianak Kalimantan barat, di sini saya mengalami permasalahan yang cukup pelik dengan salah satu perusahan finance di indonesia
Yaitu Adira finance di cabang Pontianak.” Ungkapnya.

Diceritakan olehnya bahwa Pada tanggal 10 Januari 2022 siang hari sekitar pukul 13 lewat kami di hampiri beberapa orang yang mengaku dari debtcollector adira finance dan bermaksud mengambil kendaraan yang kami bawa.
“Dengan kasar merampas kunci mobil dan memaksa kami ke kantor adira di jalan. S. Parman, Sesampai dikantor adira, kami ditemui oleh kepala collector yang bernama Ignatius Panca
Nugraha. Dan dia menyuruh menyetor sebesar Rp. 6000.000 jika ingin membawa pulang mobil, Akhirnya sampai dengan batas waktu kami hanya punya uang Rp. 3000.000 dan berjanji besoknya akan kami bayar lagi Rp. 3.000.000.” Tuturnya.
Tanggal 11 Januari sekira pukul 14.00 kami bertemu di sebuah cafe di dekat kantor adira guna menyetor kekurangan uang kemarin sebesar 3000.000 agar mobil bisa kami bawa pulang, Dan setelah selesai mobil pun kami bawa pulang dan akan kami lunasi sisa cicilan sebesar Rp.39.000.000.
Pihak adira memberi tenggat 1 bulan buat melunasi sisa angsuran mobil sebesar Rp.39.000.000 cash kalau tidak mobil akan kembali ditarik.

“Karena kondisi kami yang kebetulan ada musibah bapak kami juga lagi sakit parah kami tidak dapat menyiapkan uang sebesar itu. Dan sekitar bulan februari pada tanggal 5 februari kami ditemui oleh Endang yang mengaku debt
collector dari adira dan menunjukan bukti WA antara Endang dan kepala Collector adira I.P Nugraha bahwa mobil saya ada dapat perintah penarikan dari adira dengan biaya Rp. 20.000.000.
“Saya jadi bingung disatu sisi orang tua yang terbaring di rumah sakit juga memerlukan biaya yang lumayan besar, di satu sisi masalah dengan finance
Terpaksa mobil saya serahkan ke Endang dengan asumsi bahwa begitu ada uang yang cukup akan kami ambil kembali lagi. Namun yang terjadi sekitar bulan maret tanpa pemberitahuan dari
pihak leasing, saya melihat mobil saya diposting dijual di salah satu platform media sosial Facebook.” Terangnya.

Saya jadi bertanya kok mobil saya bisa dijual di sosmed sedangkan dari pihak leasing tidak pernah memberitahukan tentang masalah ini
“Akhirnya kami memutuskan menelpon bagian collectror I. P Nugraha dan beliau menjawab bukan urusan saya yang mengeluarkan BPKB dan menyuruh kami bertanya ke bagian CS
Dan kamipun mendatangi kantor adira dan bertemu dengan CS nya Lina
Kami pun bertanya ke Cs mengenai bpkb mobil yang tanpa konfirmasi konsumen kok bisa berpindah tangan atau berganti kepemilikan.
Dari informasi si CS menyatakan coba tanya ke bagian IPE.. Sya pun kecewa dengan jawaban yang saling lempar antara Bagian collector dan CS
Hari berikutnya sekitar di pertengahan maret kami datang ke kantor adira guna menyelesaikan sisa kredit sekitar 39 jutaan dan mengambil BPKB, Namun jawaban yang kami dapati justru sangat bertele-tele dan bikin ribet banyak sekali aturan yang harus dipenuhi dan tidak masuk akal, Seperti mau bertemu orang tua, padahal dari pihak adira sudah mengetahui kondisi bapak yang sakit
serta saya sudah memberikan surat kuasa bermaterai 10.000 lengkap dengan dokumentasi video agar bisa menuntaskan masalah ini.

Sampailah di bulan april tahun 2022
Tepatnya di tanggal 13 orang tua saya pun meninggal dunia dikarenakan penyakit kanker hati, Dan permasalahan ini pun sampai sekarang tidak ada ujung dan pangkalnya.
“Terus terang saya sebagai konsumen sangat dirugikan Karena uang yang telah masuk itu sekitar 130 an juta, Dan sisa kewajiban kami 39. Jutaan, Kalaupun unit kami di lelang, Kenapa tidak ada konfirmasi selama 1 tahun belakangan ini, tolong kami agar mendapat keadilan atas permasalahan ini, Karena menurut laporan adira cabang pontianak
Bahwa pada tanggal 3 februari 2022
Unit tersebut digadaikan atau take over
Yang saya ingin sampaikan orang tua saya almarhum masuk RS di awal januari dan beliau sama sekali tidak pernah membuat surat take over atau gadai, Karena beliau menderita sakit kanker hati dan di bulan april 2022 meninggal.

Lalu tanda tangan siapa yang digunakan pihak adira cabang guna mengeluarkan dokumen BPKB mobil tersebut, ini permainan oknum DC berkerja sama dengan pihak kepala collector cabang
Tolong ditindak lanjuti. (*/amad)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed