by

Kejuaraan HAPKIDO Indonesia Terbuka ke-2

Yogyakarta, Media Kalbar

Kejuaraan terbuka olahraga seni bela diri HAPKIDO yang berasal dari Korea Selatan ini dilaksanakan secara online untuk kedua kalinya pada tanggal 4 Desember 2021 dengan Ketua Pelaksana yaitu Sabeum Juli Prastomo.

“Kejuaraan online ini mengalami peningkatan baik jumlah peserta dan tim yaitu 33 tim propinsi Aceh hingga Papua bahkan dari Malaysia,” menurut Widi Nugroho Sahib, selaku Direktur Pengembangan PPHI ( Pengurus Pusat HAPKIDO Indonesia ) saat diwawancara wartawan (4/12)

“Kejuaraan ini mempertandingkan 193 nomor kategori yaitu : Hyung ( jurus ), Hoshinsul ( teknik beladiri ), Mugihyung ( teknik dengan senjata ), dan Nakbop ( teknik jatuhan badan ) dengan 267 atlet,” ungkap Master Vincentius Yoyok Suryadi, founder HAPKIDO di Indonesia yang juga selaku Direktur Teknik di PPHI ( Pengurus Pusat HAPKIDO Indonesia ).

Letjend. TNI (Purn.) Marciano Norman selaku Ketua Umum KONI Pusat, pada sambutan tertulis yang disampaikan oleh Sadik Algadri selaku Wasekjend. 1 KONI Pusat, bahwa menyambut baik dan memberi apresiasi kepada PP HAPKIDO Indonesia yang konsisten melakukan pembinaan dan sukses dalam melaksanakan pertandingan eksibisi di PON XX Papua, serta berpesan untuk seluruh peserta agar dapat bertanding dengan baik dan menghindari penggunaan doping .

“Kejuaraan HAPKIDO tingkat nasional ini menjadi pertandingan dan kegiatan yang tepat bagi seluruh atlet, pelatih, wasit dari seluruh Indonesia untuk menghadapi kejuaraan mendatang yang semoga dapat mulai dilaksanakan secara tatap muka langsung bahkan untuk persiapan menghadapi PON XXI di Aceh dan SUMUT tahun 2024 nanti,” ujar GBPH H. Prabukusumo, S.Psi.

Kejuaraan ini dipimpin oleh 12  orang wasit yang dipimpin oleh Master Ah Pow dari Brunei Darusalam sebagai Chief Referee HAPKIDO dari SEAHU ( South East Asia HAPKIDO Union ), melalui platform Zoom dan menggunakan aplikasi yang dibangun khusus untuk dapat melakukan penilaian hasil secara real time dan mampu memberi kualifikasi rinci secara langsung darimanapun wasit tersebut berada.

Bahwa penggunaan teknologi digital serta pemakaian jaringan internet seperti dalam kejuaraan online ini, menurut Master Vincentius Yoyok Suryadi, akan makin meluas untuk dapat dimanfaatkan dalam semua kegiatan dan menjadi sarana yang paling cepat dan tepat untuk mengembangkan HAPKIDO menjadi lebih maju dan berkembang.

“Target dari Pengurus Pusat HAPKIDO Indonesia adalah olahraga bela diri ini menyebar dan berkembang di seluruh Indonesia,” ungkap Widi Nugroho Sahib,”dengan pembentukan pengurus di tiap propinsi secara terstruktur baik hingga ke tingkat DoJang sebagai tempat latihan.”

“HAPKIDO dalam pengembangannya di Indonesia sangat memperhatikan tempat latihan, pembinaan prestasi atlet, dan pembinaan pelatih serta wasit melalui sistim monitoring secara online di situs HAPKIDO Indonesia,” ungkap Widi Nugroho Sahib,”supaya sebagai cabang olahraga resmi terdaftar di KONI dapat mengimplementasi sistim manajemen organisasi olahraga yang moderen.”

Ditambahkan oleh Widi Nugroho Sahib bahwa melalui situs resmi HAPKIDO Indonesia akan lebih memudahkan mencari detil tempat latihan dan nama pelatih resmi serta pengurus resmi di seluruh propinsi. ( **/redaksi/mk)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed