Surabaya, Media Kalbar
Pandemi COVID-19 memasuki tahun ke-3 ini, membuat dunia pendidikan, terutama di kalangan perguruan tinggi, untuk terus mengembangkan _platform_ kegiatan pembelajaran secara digital dengan kegiatan _daring_.
Memacu hal tersebut, STIKOSA – AWS (Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi – Almamater Wartawan Surabaya) pada Senin (11/4/2022) menggelar MoU dengan 2 perguruan tinggi, yaitu Universitas Jambi (Unja), STIKP Singkawang, Kalimantan Barat, dan AKADASIA Singapura sekaligus yang berlangsung _virtual digital online_ secara _Hybrid_.
Gelaran MoU tersebut, merupakan pengembangan _platform digital_ yang tergolong baru terjadi di dunia perguruan tinggi di Indonesia.
Dalam penandatanganan nota kesepahaman tersebut, pertama, antara Dr. Meithiana Indrasari, ST., MM., Ketua STIKOSA – AWS dengan Rektor Univ. Jambi (Unja), Prof. Drs. H. Sutrisno, M.Sc., Ph.D., berlangsung _virtual digital online desk to desk_ secara _daring_.
MoU STIKOSA – AWS selanjutnya dengan Neelesh Bhatia, Funder & CEO AKADASIA Pte. Ltd. Singapore, dan pelaksanaan penandatanganan secara _virtual_ pada _digital giantscreen equipment_ Multi Media STIKOSA – AWS.
Penandatanganan MoU STIKOSA – AWS dengan STKIP Singkawang, Kalimantan Barat, Dr. Andi Mursidi, M.Si., berlangsung secara _luring_ yang sama, di ruang Multi Media STIKOSA – AWS.
Acara tersebut bagian dari rangkaian webinar _“Digital Media and Education Technology”_ yang menghadirkan pemaparan materi _platform_ pembelajaran digital kampus Unja, STIKOSA – AWS, STIKP Singkawang, dan AKADASIA Singapura.
Di kesempatannya membuka acara, Ketua STIKOSA – AWS, Dr. Meithiana Indrasari, ST., MM., menyampaikan dalam bahasa Inggris yang intinya, Pandemi COVID-19 bukan hanya kedaruratan kesehatan yang bersifat historis bagi kita di Indonesia tetapi juga merupakan _wake-up call_ penting yang menyadarkan kita semua akan banyaknya peluang di berbagai bidang yang difasilitasi oleh _internet_ atau media digital. Di bidang pendidikan terus berkembang dengan dukungan yang diberikan oleh teknologi informasi melalui media digital sebagai kebutuhan pembelajaran tidak hanya pengetahuan teoritis tetapi juga keterampilan praktis, yang juga aman.
“Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk membahas media digital dan teknologi pendidikan agar kita dapat mempersiapkan diri menghadapi peluang dan tantangan revolusi industri 4.0 dan masyarakat 5.0.,”ujar Mei, sapaan akrab Dr. Meithiana.
Kesempatan paparan perdana dari Rektor Univ. Jambi (Unja), Prof. Drs. H. Sutrisno, M.Sc., Ph.D., yang mengatakan berkat Pandemi COVID-19, tahun ini Unja sudah melakukan uji coba transformasi pembelajaran dari sistem manual ke digital.
“Ada cita-cita kita akan wujudkan pembelajaran _platform digital_ dari komponen _Student Achievement, Management Transformation_, dan _Academic Reputation_. Sehingga kita bisa mentransformasikan secara digital ke- tiga hal tersebut,” ungkap cerita Prof. Sutrisno, yang juga Guru Besar di Unja.
Lanjut paparan Rektor Unja, pembelajaran online digital sdh berjalan semester ini, intinya ini merupakan salah satu program strategis dlm inovasi pembelajaran di Unja. “Kita melakukan transformasi pembelajaran dalam bentuk digital dan terintegrasi ke dalam SIAKAD (Sistem Informasi Akademik) di Unja,” ujar Prof. Sutrisno, yang gelar Doktornya di The University of Newcastle, NSW, Australia.
Di kesempatannya, CEO AKADASIA Singapura, Neelesh Bhatia mengatakan, AKADASIA merupakan sebuah perusahaan yang didirikan tahun 2019, adalah _Singapore-based mission-driven education technology_ ( _Ed-Tech_ ) yang bertujuan untuk memberdayakan Pendidik/tenaga pendidik dimanapun berada.
Dengan kerjasama ini AKADASIA terus berkolaborasi untuk kebutuhan teknologi pendidikan di pergurian tinggi yang semakin berkembang, ujar Neelesh Bhatia.
Sedangkan pemaparan terahir tentang transformasi pembelajaran digital di perguruan tinggi, disampaikan oleh Dr. Andi Mursidi, M.Si., Ketua STKIP Singkawang, Kalimantan Barat.
“Walaupun kampus kami kecil dan berada di tengah hutan di Kalimantan, STKIP Singkawang juga telah melakukan transformasi pembelajaran digital. Dengan fasilitas _internet_ yang cukup memadai, kami melakukan kegiatan online mulai dari perkuliahan mahasiswa, rapat akademik dan kegiatan seminar kampus, serta kegiatan lainnya,” seloroh khas Andi yang juga menjabat Wakil Ketua APTISI (Asosiasi Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia) Kalimantan Barat.
Pelaksanaan MoU dan webinar tersebut ditayangkan secara langsung ( _live_ ) di akun resmi medsos (media sosial) STIKOSA – AWS, di _instagram_ dan _facebook_ STIKOSA – AWS. Dan diikuti lebih dari 320 peserta, yang datang dari kalangan akademisi dan praktisi pendidikan. (**/mk_ ).
Comment