SAMBAS, Media Kalbar – Aksi unjuk rasa ratusan warga Desa Lumbang di kantor desa pada Kamis (6/2/2025) berakhir ricuh. Masyarakat yang menuntut kejelasan dana plasma sawit dari PT MI mendesak kepala desa untuk memberikan transparansi, namun situasi memanas hingga polisi harus turun tangan.
Dalam insiden tersebut, Kepala Desa Mahmud akhirnya diamankan oleh pihak kepolisian guna mencegah amukan warga. Selain itu, beberapa perangkat desa juga diperiksa terkait dugaan penyalahgunaan dana plasma yang seharusnya disalurkan kepada masyarakat sejak 2017.
Menurut warga, persoalan ini bermula dari dana koperasi Mandiri Bintang Bersama yang semestinya diberikan ke Desa Lumbang pada 2019. Namun, dana tersebut diduga tidak sampai ke masyarakat dan malah dikuasai oleh kelompok tani tertentu.
“Sudah berkali-kali ada mediasi, tetapi hasilnya tetap sama. Dana yang seharusnya untuk masyarakat malah jatuh ke tangan kelompok tertentu,” ujar Saipul, salah satu warga Dusun Nengen.
Selain meminta kejelasan dana, warga juga mendesak agar kelompok tani yang selama ini mengelola dana plasma segera dibubarkan dan sistem distribusinya diperbaiki agar lebih transparan. (Rai)
Comment