by

Ketua DPW Legatisi Angkat Bicara Terkait Keluhan Nelayan Kecil di Kecamatan Sungai Kakap

Kubu Raya, Media Kalbar

Ketua DPW Legatisi, Eddy Ruslan, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kesulitan nelayan kecil di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya dalam memperoleh BBM jenis minyak solar subsidi di SPBUN di Benteng desa Sungai Kakap.

Ruslan menyoroti perlunya prioritas pelayanan kepada nelayan kecil dalam kebijakan SPBUN, dengan menekankan pentingnya pertimbangan data nelayan kecil yang ada di kecamtan sungai kakap sebagai syarat untuk mendapatkan rekomendasi perijinan.

Setelah SPBUN beroperasi, nelayan kecil mengalami ketidaklayanan yang signifikan untuk mendapatkan puluhan liter sekali pengisian ,sementara Nelayan yang memounyai motor besar yang sudah berhasil dengan mudah mendapatkan BBM minyak solar subsidi mencapai dua ton dlm satu ton setiap pengisian hanya bermodalkan rekom dari perikanan pengisian di SPBUN di benteng di desa Sungai Kakap kecamatan sungai kakap”katanya.

Situasi ni mendorong Eddy Ruslan menegaskan perlunya perbaikan kebijakan pelayanan SPBUN. Fokusnya adalah memastikan distribusi BBM minyak solar subsidi yang lebih adil di Kecamatan Sungai Kakap, menghindari tekanan ekonomi tambahan pada sektor perikanan.

Ketidakmampuan nelayan kecil memperoleh BBM subsidi tidak hanya menciptakan kesulitan operasional, tetapi juga memberikan tekanan ekonomi tambahan pada nelayan kecil.”Terangnya.

Edyy Ruslan berharap pihak berwenang setempat segera menemukan solusi yang adil, memastikan akses BBM subsidi untuk semua nelayan tanpa membeda bedakan nelayan kecil dan nelayan yang sudah mapan.

Eddy Ruslan menyoroti perlunya evaluasi menyeluruh terkait rekomendasi yang diberikan oleh dinas perikanan,demi keberlanjutan dan keadilan bagi nelayan kecil di Kecamatan Sungai Kakap.

M.Elias seorang nelayan kecil di Kecamatan Sungai Kakap,kepada awak media kamis (1/2/2024) mengeluhkan kesulitannya dalam mendapatkan akses Bahan BBM Bakar minyak solar subsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Negara(SPBUN)yang terletak di Benteng Desa Sungai Kakap, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya.

M.Elias mengungkapkan bahwa aturan di SPBUN tersebut membuatnya mereka kesulitan mendapatkan BBM minyak solar subsidi.Sebagai solusi kata m Elyas, mereka terpaksa membeli bahan bakar minyak solar dari pengecer yang ada di Kecamatan Sungai Kakap dengan harga tinggi,mencapai Dua Belas ribu rupiah per liter, yang memberatkan ekonomi nelayan kecil seperti dirinya.

M.Elias di dampingi nelayan lainnya menyampaikan bahwa dalam setiap aktivitas melaut, ia menghabiskan sekitar 50 liter BBM jenis minyak solar subsidi per hari.

Sedangkan Penghasilan yang diperoleh dari hasil melaut,tidak menentu.jika Cuaca buruk seringkali mengakibatkan ketidakpastian hasil, sehingga pengeluaran untuk BBM tidak sebanding dengan pendapatan yang diperoleh.

Kondisi ini kata M.Elyas menjadi beban ekonomi bagi kami nelayan kecil di Sungai Kakap,kami mempertanyakan ketersediaan dan aksesibilitas BBM subsidi yang seharusnya menjadi dukungan bagi kami nelayan kecil.

Pemerintah setempat diharapkan untuk mengatasi masalah ini guna meningkatkan kesejahteraan para nelayan kecil di wilayah tersebut.

Camat Sungai Kakap, Junaidi S. Sos, ketika dikonfirmasi dibruangkerjanya dia mengakui masalah kelangkaan BBM dan langkah-langkah progresif yang telah diambil, termasuk penyampaian solusi di dalam pertemuan di Desa sungai rengas beberapa waktu lalu yang di pimpin lansung Sekda Kabupaten Kubu Raya dengan BPH Migas.

Upaya untuk mencabut surat moratorium BPH Migas diharapkan dapat membentuk subpenyalur di desa yang layak,untuk memecahkan masalah kelangkaan BBM untuk nelayan kecil.

Meskipun proses perijinan untuk subpenyalur terkendala, harapan terletak pada surat dari BPH Migas yang diharapkan dapat membuka peluang baru.”Terangnya.

Harapan untuk penyelesaian segera terlihat dari upaya Dewan Kabupaten Kubu Raya yang telah berangkat ke BPH Migas. Langkah-langkah konkret diharapkan segera diambil untuk mengatasi kelangkaan BBM subsidi yang telah lama menjadi masalah serius bagi nelayan kecil di Kecamatan Sungai Kakap.

Para nelayan dan pihak berwenang setempat menantikan tindak lanjut yang dapat mengatasi kelangkaan BBM dan memberikan solusi yang adil bagi nelayan kecil di Kecamatan Sungai Kakap, Kubu Raya.(Mk/Ismail)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed