Sambas, Media Kalbar
Setelah beredarnya pernyataan sikap sebagian kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sambas yang menyatakan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Ketua Umum, Farhan, suasana internal HMI Cabang Sambas sempat memanas. Namun, Farhan menanggapi dinamika tersebut dengan sikap tenang dan bijak melalui pernyataan resminya pada Selasa (28/10)
Dalam pernyataannya, Farhan menegaskan bahwa ia menghormati setiap bentuk kritik dan aspirasi kader sebagai bagian dari dinamika organisasi. Menurutnya, HMI adalah rumah besar yang berdiri di atas nilai demokrasi, musyawarah, dan keterbukaan.
“Saya menghormati setiap aspirasi kader. Kritik adalah hal wajar dalam organisasi, selama disampaikan dengan adab, data yang benar, dan tetap berlandaskan AD/ART HMI,” ujar Farhan.
Ia juga menepis tudingan bahwa dirinya menelantarkan tanggung jawab organisasi. Farhan mengakui bahwa dinamika dan hambatan dalam kepemimpinan memang ada, namun hal tersebut merupakan bagian dari tantangan kolektif yang harus dihadapi bersama.
“Tidak ada sedikit pun niat untuk menelantarkan amanah organisasi. Beberapa kendala administratif dan komunikasi internal memang terjadi, dan saya bertanggung jawab untuk memperbaikinya,” jelasnya.
Farhan menilai bahwa perbedaan pandangan di tubuh HMI justru harus menjadi energi untuk memperkuat solidaritas, bukan menimbulkan perpecahan. Ia mengajak seluruh kader untuk kembali kepada semangat keislaman, keilmuan, dan keindonesiaan sebagaimana ruh perjuangan HMI.
Sebagai langkah konkret, Farhan telah menggelar rapat koordinasi di internal kepengurusan HMI Cabang Sambas dan Rapat pimpinan komisariat. Forum tersebut diharapkan menjadi wadah klarifikasi, penyamaan persepsi, serta perumusan langkah-langkah strategis untuk memulihkan soliditas organisasi.
“Saya berkomitmen menjaga marwah HMI Cabang Sambas dan memastikan roda organisasi kembali berjalan sesuai tujuan perjuangan HMI,” tegasnya.
Menutup pernyataannya, Farhan mengingatkan seluruh kader agar tetap menjunjung tinggi nilai ukhuwah dan tanggung jawab bersama dalam menjaga nama baik HMI di mata publik.
“Mari kita jaga marwah Himpunan. Perbedaan pandangan adalah keniscayaan, tetapi persatuan dan keikhlasan adalah kunci kejayaan HMI,” pungkasnya.
Yakin Usaha Sampai. (Rai)
Comment