Bengkayang, Media Kalbar
Ketua dan Sekaligus Tim Investigasi Front Borneo Internasional Kalimantan Barat Abetnego,S.H yang didampingi oleh Ketua Umum FBI Jailani Kristo, S.H, M.H dihadapan awak media Senin (21/8/2023) melakukan klarifikasi terkait kasus yang terjadi di Perusahaan PT.Duta Palma Group 19 Agustus 2023 lalu.
Kepada sejumlah media Ketua FBI Kalbar Abetnego menegaskan,” Minuman keras yang terdapat dilapangan saat kerusuhan terjadi di lokasi perusahaan PT Duta Palma Group antara karyawan PT Duta Palma Group dengan pihak Kepolisian bukan milik masyarakat yang demo, akan tetapi dengan bukti-bukti yang ada, minuman keras berasal dari mobil aparat yang sedang bertugas dilapangan, jadi kami minta jangan masyarakat di sudutkan,” paparnya.
Dalam hal ini, Abetnego menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan investigasi langsung dan menemukan bukti-bukti yang otentik, nah hasil dari beberapa permasalahan yang terjadi saat ini prosesnya sudah ada surat kesepakatan bersama yang ditanda tangani baik oleh Perwakilan Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Kapolres Bengkayang bersama Dandim, dan juga oleh perwakilan masyarakat dimana kesepakatan diambil berakhir hingga pukul 23.00 Wib malam.
Syukur dan terima kasih kepada semua pihak sehingga tuntutan yang diminta oleh para karyawan PT Duta Palma Group dapat diakomodir, namun demikian hingga hal tersebut di realisasikan masih kami pantau, apakah sesuai dengan Point perjanjian yang telah disepakati dengan perwakilan Perusahaan.
Perlu untuk di ketahui bahwa kasus tersebut bukan cuma soal pembayaran gaji karyawan saja, akan tetapi ada kasus lain yang perlu dicatat bahwa perkebunan Kelapa Sawit milik PT Duta Palma Group dalam status di sita oleh Kejaksaan Agung RI, sehingga itu menjadi catatan kita,’ tegas Abetnego.
Menurutnya, Semua Pihak yang terlibat terutama pengambil kebijakan untuk bertanggung jawab kepada kasus ini juga.
Terutama saya lakukan koreksi apa yang di sampaikan oleh Kapolda Kalbar yang menyatakan bahwa minuman keras yang ditemukan saat aksi demo 19 Agustus 2023 lalu, bukan minuman dari kawan kawan yang bertugas akan tetapi dari masyarakat yang demo, ternyata minuman itu seolah-olah dituduhkan kepada kawan-kawan yang demo, disana tidak ada kendaraan yang dibawa oleh orang lain, kendaraan yang ada dibawa oleh para anggota semua, jadi ketika mobil itu di periksa hingga di gulingkan terdapat beberapa minuman itu didalam kendaraan. Jadi mohon jangan hanya membahas minuman akan tetapi tolong ingatkan dan tekankan kepada anak buah Pak Kapolda untuk bertugas tidak terlalu arogan,’ jelasnya.
Kembali saya mengingatkan kepada Kapolda Kalbar, kasus ini dilihat pada kasusnya. Dan saya mengingatkan kepada seluruh investor yang Investasi kepala sawit di Kalbar untuk tidak melakukan penekanan kepada masyarakat pekerja dengan cara-cara kekerasan.
Silahkan berinvestasi dengan baik dan sejahterakan masyarakat, saya kira itu yang saya bisa jelaskan dan terima kasih kepada teman-teman media juga yang telah berani turun ke lapangan dalam rangka mengambil data dan dokumen yang real terkait permasalahan yang terjadi,’ terima kasih,” tutup Abetnego. (*/kur/amd)
Comment