by

Komitmen Dengan Perlindungan Wanita, Gapki Kalbar Gelar Seminar Dan Workshop Perlindungan Pekerja Perempuan Sawit

Pontianak, Media Kalbar

Komitmen terhadap perlindungan wanita, Gabungan Perusahaan Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Kalbar bersama ILO menggelar seminar dan workshop Perlindungan pekerja perempuan Sawit Kalimantan Barat di Hotel Golden Tulip Pontianak, Rabu (28/8).

Kegiatan ini dibuka oleh Pj Gubernur Kalbar, dr. Harisson, M. Kes., dihadiri oleh Gapki Pusat, Kemenakertrans, BPDPKS, Ketua Gapki Kalbar, undangan dan peserta yang merupakan anggota Gapki Kalbar.

Ketua Gapki Kalbar Puwati melalui Kabid SDM Gapki Kalbar , Herkulanus Rudi menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan program Gapki Kalbar dan kali ini bersama ILO melaksanakan khusus di Kalimantan Barat, sebelumnya juga dilaksanakan tingkat nasional.

“Jadi ini bentuk komitmen Gapki dalam memberikan perlindungan pekerja perempuan dan memastikan seluruh perusahaan anggota Gapki menjalankan aturan-aturan tentang perlindungan kerja perempuan termasuk yang melahirkan, haid dan sebagainya, dipastikan bisa berjalan di semua perusahaan. ” Kata Rudi kepada sejumlah awak media disela-sela kegiatan Seminar dan Workshop Perlindungan Pekerja Perempuan Sawit Kalimantan Barat.

Dijelaskan bahwa bentuk implementasi dari itu adalah adanya komisi generasi di setiap perusahaan anggota GAPKI, dimana ketuanya dipilih oleh para pekerja/karyawan perempuan di perusahaan, gunanya untuk menampung semua masalah yang terjadi disampaikan ke manajemen perusahaan. “Ini juga bukti komitmen Gapki dalam perlindungan pekerja perempuan. ” Ujarnya.

Kemudian lanjut Rudi, di Workshop peserta nya adalah para ketua Komisi Gender dari setiap perusahaan yang tergabung di Gapki yaitu hingga saat ini 76 Perusahaan Anggota Gapki.

Sementara nara sumber kegiatan ini dari Kementerian Tenaga Kerja yang memberikan penyampaian terkait regulasi perlindungan ketenagakerjaan, BPDPKS terkait pengelolaan dana BPDPKS untuk mendorong perlindungan pekerja perempuan Sawit, Gapki Pusat dimana diwakili oleh Ketua Bidang SDM, terkait perlindungan pekerja perempuan bagi anggota Gapki, Pemateri dari Wilmar Group terkait etika dan juga dari Japbusi yang menyampaikan adalah Sekretaris Eksekutif Japbusi Nursannah Marpaung terkait Serikat Pekerja sawit.

Diharapkan dengan kegiatan tersebut seluruh anggota Gapki bisa mengimplementasikan perlindungan pekerja perempuan di perusahaan masing-masing.

Salah satu nara sumber Sekretaris Eksekutif Gapbusi, Nursannah Marpaung bahwa dalam keberlanjutan Indonesia Emas, setiap perempuan di kelapa sawit harus diperhatikan, diberikan prioritas dan perlindungan yang maksimal. “Karena pekerja perempuan di industri kelapa sawit mempunyai peran penting, karena itu pekerja perempuan itu harus lebih mempunyai perhatian tempat kerja, perlindungan mereka, kemudian akses pekerja perempuan harus dibuka seperti akses peningkatan kapasitas, kesadaran dan pengaduan yang mereka alami di tempat kerja.” Tuturnya.

Selain itu penting juga adanya Serikat Pekerja atau buruh yang bisa melindungi hak-hak pekerja perempuan. (Amad)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed