Pontianak; Media Kalbar
Penetapan tersangka oleh Kejati Kalbar mendapatkan respon positip masyarakat kalbar. Karena dinilai telah mampu mengungkap kasus ini dengan cepat
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI), Burhanuddin Abdullah, SH yang mengapresiasi kinerja Kejaksaan Tinggi Kalbar.
Menurutnya yang disampaikan kepada Media Kalbar / mediakalbarnews.com bahwa Proyek Waterfront ini harusnya menjadi Ikon Wisata Budaya Masyarakat Sambas yang bisa menarik Wisata Lokal, Nasional maupun Internasional untuk bertandang ke Kota Sambas yang kelak akan menguntungkan Daerah dibidang Pendapatan.
“Nyatanya proyek yang bernuansa wisata Religius ini malah di Korupsi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Karena itu Masyarakat sangat bergembira ketika Kejati Kalbar menetapkan tersangka.” Kata Burhanuddin Abdullah, Sabtu (22/7).
Kejati Kalbar Hebat Cetus para Penggiat Anti Korupsi termasuk Laki
Dengan ambruknya bangunan fisik Waterfront Sambas mengakibatkan kerugian negara. 8 Miliar Rupiah dana yang telah di gelontorkan menjadi sia sia
“Bila 8 Miliar Rupiah ini dimanfaatkan untuk pembangunan. Berapa banyak jalan desa , pendidikan dan rumah ibadah bisa terbantu. LAKI minta pihak Kejati Kalbar untuk mengungkap Aktor Intelektualnya.” Tegas Burhan.
Ditegaskan lebih lanjut bahwa Penyidik harus Profesional melihat perkara ini. Karena yang pernah menjadi PPK dalam proyek ini bukan hanya 1 orang. Kemungkinan ada 3 kali penggantian. “Harus nya ketiganya harus ikut bertanggungjawab.” Tandasnya.
Barometer keberhasilan Penegak Hukum dalam Pemberantasan Korupsi apabila penyidik telah menemukan alat bukti cukup segera ditetapkan tersangka dan segera di tahan. Agar ada efek jera bagi pelaku Korupsi untuk tidak melakukan korupsi.
Burhan juga mengucapkan Selamat Hari adyaksa. Sukses buat Kejati Kalbar dan Jajarannya. Semoga selalu diberikan perlindungan Allah SWT dalam menjalankan amanah rakyat demi Indonesia bebas Korupsi. Masyarakat Kalbar siap mendukung sepenuhnya. (AMAD)
Comment