by

Lima Kasus Dugaan Korupsi Masuk Di Penyidikan Kejati Kalbar

Pontianak, Media Kalbar

KAJATI KALBAR, Edyward Kaban menyampaikan bahwa hingga Juli 2024 di bidang Pidana Khusus Kejati Kalbar yang ditangani ada 7 Kasus masih di Penyelidikan dan 5 Kasus di Penyidikan. Hal ini diungkapkan saat penyampaian pers release Kejati Kalbar, Senin (22/7).

Disampaikan bahwa 5 perkara dugaan korupsi yang sedang proses penyidikan adalah Pertama, dugaan tindak pidana korupsi bantuan dana hibah Pemerintah Kabupaten  Sintang terhadap Gereja GKE Perta Sintang tahun 2017.

Kedua, dugaan penyimpangan penggunaan bantuan dana hibah dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat kepada pihak Yayasan Mujahidin Pontianak untuk tahun anggaran 2019, 2020, 2021 dan 2023.

Ketiga, dugaan tindak pidana korupsi pada Perkembangan Pekerjaan Bandar Udara Rahadi Oesman Ketapang, Kalimantan Barat APBN Tahun 2023.

Keempat, dugaan tindak pidana korupsi pengadaan tanah seluas 7.893 meter persegi oleh Bank Kalbar di Jalan Ahmad Yani, Jalan Paris I, Kota Pontianak Tahun 2015.

Kelima, dugaan tindak pidana korupsi dana bantuan operasional kesehatan UPTD Puskesmas di Kabupaten Melawi tahun 2023.

“ini yang sedang dalam proses penyidikan. Tentunya ini kami juga ingin ini cepat, namun butuh proses. Ujar Edyward Kaban.

Diungkapkan juga bahwa penanganan Kasus dugaan korupsi tersebut ingin secepatnya bisa naik ke pengadilan, namun ada keterbatasan Tim Penyidik yang mana kadang Tim A sedang menangani satu Kasus juga menangani kasus lainnya. “Sehingga kadang kadang kita juga minta bantuan bidang bidang lain agar ini secepatnya perkara naik ke Pengadilan. ” Ungkapnya. (Amad)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed