Batam, Media Kalbar – Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, berkunjung ke Pulau Rempang guna melakukan pertemuan dengan masyarakat untuk membahas pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN), Senin (18/9/2023).
Menurut Menteri Bahlil, pembangunan PSN merupakan upaya pemerintah untuk membangun negara yang tentunya tidak terlepas dari peran serta dari seluruh masyarakat yang ada di Pulau Rempang.
“Saya tidak sepakat dengan kata penggusuran. Siapa yang mau menggusur, ini barang nenek moyang kita yang mau gusur yang benar itu adalah masyarakat berjiwa besar untuk bergeser dalam rangka pembangunan negara itu mungkin kata paling pas,” ungkap Menteri Bahlil.
Menteri Bahlil mengatakan jika seluruh masyarakat di Pulau Rempang sepakat maka dalam proses relokasi seluruh penduduk Rempang dapat dilakukan tanpa harus melibatkan aparat.
“Bahwa di sini ada yang mempunyai hak kesulungan. Menyangkut dengan persoalan untuk kalau kita geser sosialisasinya di mana sebenarnya aparat tidak perlu masuk, kalau memang kita bersepakat,” kata Bahlil.
“Rakyat di sini itu adalah tim saya. Saya sendiri pimpin tim, kalau memang bapak setuju di sini, saya harus satu minggu di sini. Satu minggu tidak masalah, kalau memang itu yang diinginkan dan semua rakyat setuju,” sambung Menteri Bahlil.
Terakhir, Menteri Bahlil mengungkapkan dirinya juga siap untuk berada di Pulau Rempang selama proses relokasi. Mengingat, dirinya juga merasakan apa yang saat ini masyarakat di Pulau Rempang rasakan.
“Kita geser dengan cara tanpa harus ada aparat, saya di sini tidak apa-apa. Saya ini memposisikan diri pada dua wilayah perasaan. Wilayah perasaan pertama sebagai anak kampung ini, wilayah perasaan kedua adalah sebagai negara dan investasi,” tutup Menteri Bahlil. (rai)
Comment