Pontianak, Media Kalbar
Musyawarah Besar Luar Biasa (Mubeslub) Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) digelar untuk memilih Ketua Umum baru yang selama ini di laksanak oleh PJ Ketua Umum Pangalangok Jilah.
Mubeslub TBBR ini dibuka langsung oleh Gubernur Kalbar H. Sutarmidji, SH., M. Hum., yang dihadiri oleh Ketua Komisi V DPR RI Lasarus, Presiden MADN Martin Bilah, Forkorpimda Kalbar, Kabinda, Ketua DAD Kalbar, Kesbangpol Kalbar, peserta dan undangan. Dilaksanakan di Hotel Mercure Pontianak, Selasa (17/5).
Gubernur Kalbar H. Sutarmidji ketika memberikan sambutan menyampaikan harapannya agar dengan dibentuknya kepengurusan baru, sinergisitas pemerintah Provinsi Kalbar dan TBBR bisa berjalan dengan baik.
“Saya sepakat dengan Panglima Bilah kita harus mempunyai daya saing untuk Kalbar khususnya dan Kalimantan, Kalbar ada di peringkat ke 2 se Kalimantan, kita angkat tangan ketika IKN ada di Kaltim, jadi Kalbar sudah bagus di peringkat 2.” Ungkap Sutarmidji.
Dikatakan juga bahwa Kalbar penhasil CPO 5,7 juta ton, namun tercatat ekspor di kalbar hanya 986 ribu ton, ini karena lainnya ekspor lewat luar Kalbar.
“Kita bersinergi dengan TBBR dalam persoalan-persoalan sosial kemasyarakatan, seperti persolan kemiskinan, rumah layak huni dan csr-csr perkebunan juga, nanti kita rumuskan setelah ada kepengurusan baru.” Ungkap Sutarmidji kepada sejumlah media usai membuka kegiatan Mubeslub TBBR.
Pangalangok (Panglima) Jilah menyampaikan TBBR ini bisa bekerjasama dengan ormas dan organisasi lain, “bisa kerjasama dengan pemerintah agar bisa bersama memajukan Kalimantan, bisa bersaing dengan pulau-pulau lainnya.
Ketua Panitia Mubeslub TBBR Timotius ketika menyampaikan laporannya bahwa peserta yang hadir langsung 24 DPC dan 3 DPW, yang hadir secara online 16 DPC, jumlah 40 DPC se Kalimantan, ada di Malaysia dan DKI Jakarta.
Dijelaskan Timotius kepada wartawan tujuannya kegiatan adalah memilih ketua umum baru, dengan ketua umum baru organisasi bisa berjalan maksimal. “Maka kita perlu orang yang punya waktu, kemampuan menjalankan organisasi.” Kata Timotius.
Untuk calon katanya, banyak semua dpc berpeluang, namun kriteria khusus adalah mempunyai kemampuan dan berkomunikasi seluruh cabang di Kalimantan ini dan disetujui oleh Panglima Jilah. “Sementara periodesasi umumnya 5 tahun.” Ujarnya. (Amad)
Comment